Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2013, 17:37 WIB
|
EditorBambang Priyo Jatmiko

BRISBANE, KOMPAS.com
 — iPhone buatan Apple dan buah apel biasanya mudah untuk dibedakan. Namun, seorang wanita Australia yang ingin membeli iPhone harus kehilangan 1.200 dollar AS (sekitar Rp 12 juta) dan hanya mendapatkan dua apel.

Menurut harian The Herald Sun, penipuan itu berawal dari situs jual beli Gumtree. Korban yang berusia 21 tahun itu semula memasang iklan ingin membeli iPhone.

Responden Kompas.com, L Sastrawijaya, juga melaporkan bahwa hal itu mendapatkan respons dari seorang wanita yang mengaku memiliki dua iPhone untuk dijual. Keduanya kemudian bertemu di restoran McDonald, tempat sang pembeli menyerahkan uang 1200 dollar AS dan mendapatkan "dua kotak iPhone yang kelihatannya baru".

Celakanya, si pembeli tidak mengecek lagi isi kotak tersebut, dan ketika sampai di rumah, hanya menemukan dua apel di dalamnya.

Polisi yang menyelidiki penipuan yang berlangsung di kota kecil Upper Mount Gravatt, tidak jauh dari ibu kota negara bagian Queensland, Brisbane, itu mengimbau agar konsumen lebih berhati-hati ketika membeli barang lewat internet.

"Jangan menghentikan kebiasaan membeli di internet karena mayoritas bukan penipuan. Namun, kita harus berhati-hati," kata Senior Constable Jess Hopkin.

Namun, beberapa penulis di koran lokal menyalahkan "kebodohan" pembeli yang tidak mengecek dulu ketika menerima kotak iPhone tersebut.

"Kebodohan beberapa orang kadang memang seperti tidak masuk akal," tulis Andrew Perrott di koran Independent. "Sekarang ini telepon lebih pintar dan lebih intelek dari pemakainya," tulis Marcin Karpinski.

Gumtree Australia dalam keterangan resminya menyatakan bahwa mereka memperhatikan dengan serius unsur keamanan dalam praktik jual beli di situs mereka.

"Kami terus-menerus meningkatkan proses dan juga memberi pendidikan untuk membuat Gumtree situs paling aman untuk membeli dan menjual," kata Niki Hennessy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke