Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

John Kerry Berjanji AS Stop Operasi "Drone" di Pakistan

Kompas.com - 02/08/2013, 16:11 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS, John Kerry menutup kunjungannya ke Pakistan dengan janji mengakhiri operasi serangan pesawat tanpa awak alias drone yang menyasar kelompok militan 'sesegera mungkin.'

Wartawan mengatakan komentar Kelly menunjukkan sebuah pesan untuk mengurangi sentimen anti-Amerika di Pakistan yang dianggap sebagai mitra strategis dan penting.

Pada hari Kamis (1/8/2013) Kerry sepakat untuk menggelar kembali pembicaraan tingkat tinggi tentang masalah keamanan.

Pembicaraan ini sempat terhenti sejak dua tahun lalu usai insiden serangan AS yang mengakibatkan 24 tentara Pakistan tewas.

Pesawat tanpa awak yang dioperasikan Dinas Rahasia AS, CIA telah mengakibatkan sedikitya 3.460 orang  tewas di Pakistan sejak 2004.

Sebagaian besar serangan pesawat tanpa awak AS ini menyasar wilayah Waziristan yang terletak di utara Pakistan.

Willayah ini dinilai AS sebagai salah satu basis kuat al-Qaeda dan Taliban. 

Positif dan konstruktif

Perdana Menteri Nawaz Sharif yang baru memenangi pemilu pada bulan lalu dalam pertemuannya dengan Kerry meminta AS mengakhiri operasi serangan pesawat tanpa awaknya.

Menurutnya operasi tesebut telah melanggar kedaulatan Pakistan.

Penasihat urusan luar negeri Pakistan, Sartai Aziz mengatakan kepada wartawan, AS harus menghentikan serangan dan 'bukan hanya membatasi operasi serangan.'

Wartawan BBC di Pakistan melaporkan, persoalan ini cukup rumit karena di hadapan publik pemerintah Pakistan mengatakan tak setuju dengan operasi serangan drone.

Namun, di balik layar pemerintah Pakistan diam-diam bekerja sama dalam menjalankan operasi drone itu.

Jumlah serangan pesawat tanpa awak menurun tajam dalam 30 bulan terakhir.

Laporan yang dikumpulkan New America Foundation menyebutkan tahun ini terjadi 17 serangan drone, sementara tahun 2012 tercatat 48 serangan. Sementara di tahun 2011, AS menggelar 73 operasi drone.

Kerry sendiri seusai bertemu dengan Sharif mengatakan bahwa pembicaraan mereka berlangsung konstrkutif dan positif.

"Kami berada di sini berbicara dengan jujur satu sama lain, terbuka tentang adanya jarak yang mungkin bisa dijembatani," kata Kerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com