Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka ke Publik, Konsep Pidato Ratu Inggris di Era Perang Dingin

Kompas.com - 02/08/2013, 05:47 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Sebuah arsip konsep pidato yang gagal dibacakan Ratu Inggris dibuka untuk publik pada Kamis (1/8/2013). Konsep pidato itu semula akan disampaikan pada 1983 terkait ancaman perang nuklir dengan Uni Soviet.

Dikutip dari AFP, Ratu Inggris hendak menyampaikan melalui pidato tersebut bahwa bahaya yang akan dihadapi rakyat Inggris akan jauh lebih besar daripada yang pernah dilalui sepanjang sejarah negeri itu. Pidato itu disiapkan ketika Inggris terancam kehancuran serangan nuklir Uni Soviet.

Dalam pidato itu, Ratu Elizabeth II, yang masih bertakhta sampai sekarang, berniat menggugah rakyat Inggris untuk mengenang keberanian yang pernah terjadi saat Perang Dunia I dan Perang Dunia II. "Ketika kita bangkit melawan setan baru ini, marilah kita berdoa untuk negeri kita dan orang yang berniat baik di mana pun mereka berada," bunyi dokumen itu.

Sampai kerahasiaan dokumen dinyatakan kedaluwarsa dan diungkap ke publik, Ratu Inggris tak pernah membacakan pidato tersebut, bahkan diduga belum pernah melihat konsep pidato tersebut. Bahan pidato disusun oleh pejabat Pemerintah Inggris di tengah situasi perang dingin yang saat itu mencapai puncaknya.

Semula pidato tersebut dijadwalkan dibaca Ratu sebelum latihan menghadapi perang nuklir dibuka. Rincian latihan perang Wintex-Cimex 83 itu juga masuk dalam daftar dokumen pemerintah yang dibuka ke publik pada hari yang sama dengan konsep pidato Ratu.

Meski latihan itu hanya simulasi, merujuk konsep pidato yang rencananya dibacakan pada 4 Maret 1983 itu, tergambar cekaman ketakutan pada saat itu menghadapi kemungkinan perang nuklir melawan Uni Soviet. Salah satu kalimat dalam konsep pidato adalah "Kegilaan yang ditimbulkan oleh perang sekali lagi merambah dunia dan negeri kita yang gagah berani harus menyiapkan diri menghadapi segala kemungkinan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com