Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Muhammad Mursi Tolak Hentikan Unjuk Rasa

Kompas.com - 01/08/2013, 23:05 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Para pendukung Presiden Mesir yang digulingkan, Muhammad Mursi, Kamis (1/8/2013), menolak seruan Kementerian Dalam Negeri untuk mengakhiri aksi di dua lapangan di Kairo.

Juru bicara kelompok pendukung Mursi, Alaa Mostafa, mengatakan, aksi demonstrasi ini akan dilanjutkan.

Saqr, pendukung Mursi yang melakukan aksi di kamp Rabaa al-Adawiya di Kairo timur laut, mengatakan, ia dan para pendukung Mursi lainnya terus akan berdemonstrasi sampai Mursi kembali diangkat sebagai presiden.

"Kami siap, siap mati untuk memperjuangkan legitimasi (Mursi). Serangan (terhadap kami) bisa terjadi kapan saja," ujar Saqr kepada kantor berita Reuters.

Di dekatnya terdapat tumpukan batu yang ia katakan akan digunakan kalau ada yang membubarkan aksi ini.

Mursi, presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, digulingkan militer bulan lalu.

Ancaman keamanan

Aksi serupa beberapa waktu lalu diwarnai tindakan kekerasan yang menyebabkan lebih dari 70 orang pendukung Mursi meninggal dunia. 

Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Mesir meminta agar aksi unjuk rasa diakhiri dan menawarkan jalan keluar yang aman dan janji untuk tidak diajukan ke pengadilan.

Pada Rabu (30/7/2013), pemerintah dukungan militer mengizinkan polisi membubarkan aksi para pendukung Mursi.

Menteri Luar Negeri Mesir Nabil Fahmy mengatakan pemerintah tengah berupaya mencari solusi damai atas krisis politik yang terjadi di negaranya.

"Di luar itu, kami tak bisa menerima ancaman terhadap keamanan. Selain itu, kami juga terikat dengan peta jalan, yang masih membuka kemungkinan semua elemen di Mesir untuk ikut serta," kata Fahmy seusai bertemu mitranya dari Jerman.

Amerika Serikat sudah mendesak Mesir untuk menghormati hak rakyat menyampaikan pendapat, termasuk hak melakukan aksi melakukan aksi secara damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com