Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2013, 08:14 WIB
|
EditorEgidius Patnistik

NEW DELHI, KOMPAS.COM — Kepala polisi yang baru untuk ibu kota India, New Delhi, punya prioritas utama membuat ibu kota India itu aman bagi kaum perempuan. Tekad ini setelah New Delhi dijuluki "ibu kota perkosaan" menyusul aksi sekelompok pria di New Delhi yang memerkosa seorang mahasiswi sehingga mengundang kemarahan dan protes di seluruh India.

Kantor berita AFP, Rabu (31/7/2013), mengutip Kepala Polisi New Delhi yang baru, Bhim Sain Bassi, yang bertekad menjadikan kaum perempuan "merasa aman di mana saja dan kapan saja" di New Delhi.

Tekad itu muncul setelah media lokal menjuluki New Delhi sebagai "ibu kota perkosaan". New Delhi merupakan rumah bagi sekitar 17 juta penduduk. "Keamanan perempuan menjadi prioritas paling utama. Kami akan membuat apa pun yang memungkinkan untuk menjamin keamanan bagi perempuan," ujar Bhim Sain Bassi dalam jumpa pers.

Pihak keamanan ditingkatkan di seluruh New Delhi sejak 16 Desember 2012, setelah terjadi aksi perkosaan atas seorang mahasiswi fisioterapi oleh sekelompok pria di atas sebuah bus yang sedang beroperasi di New Delhi. Aksi ini berakhir dengan dilemparkannya tubuh perempuan tadi, yang kemudian meninggal dunia setelah sempat di rawat di rumah sakit. Aksi protes pun merebak terhadap setiap aksi kekerasan seksual di seluruh India.

Kasus perkosaan itu membuat New Delhi menjadi kota yang tidak aman, dengan catatan kekerasan atas perempuan melompat dua kali lipat dibanding posisi tahun 2011. Padahal New Delhi tidak merupakan kota bisnis sebagaimana Mumbai. Sejak kasus perkosaan merebak, kaum perempuan didorong untuk berani tampil dan mengungkapkan aksi kekerasan seksual yang mereka alami. Yang kemudian muncul, laporan kasus perkosaan ini melonjak 148 persen antara 1 Januari hingga 24 Maret tahun 2013 dibanding periode yang sama tahun 2012.

Kaum perempuan di New Delhi lantas menuntut lampu penerangan jalan yang lebih baik, transportasi yang aman, dan perbaikan dalam perlakuan kepada perempuan baik di rumah maupun di luar rumah.

Bassi kemarin menegaskan bahwa ia mendukung iklan yang dikeluarkan pihak kepolisian hari Selasa, yang mendorong warga New Delhi memberikan donasi dana kepada polisi yang akan digunakan membantu mengatasi anak-anak terlantar. Langkah ini untuk mencegah anak-anak ini berubah menjadi salah seorang pelaku kriminal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com