Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Tuhan Meminta Maaf, Pendeta Singapura Dikecam

Kompas.com - 30/07/2013, 14:44 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Pernyataan seorang pendeta Singapura, Kong Hee, menuai kontroversi.

Bagaimana tidak, Kong Hee dalam khotbahnya, Selasa (30/7/2013) pagi, menyampaikan bahwa Tuhan telah meminta maaf kepadanya.

Dalam khotbah yang diunggah ke situs YouTube itu terdengar di hadapan umatnya, Pendeta Kong menceritakan soal permintaan maaf Tuhan itu.

“Saya mendengar Tuhan menangis, Dia berkata, 'Anakku, Kong, terima kasih. Saya ingin kamu melewati masa-masa sulit ini sendirian dengan sekuat mungkin, Saya (Tuhan) meminta maaf, tapi sekali lagi kamu harus berjuang sendiri, supaya misi mengubah generasi ini dapat terwujud',” kata Kong disambut tepuk tangan riuh jemaatnya.

Kong kemudian menambahkan, “Untuk pertama kali dalam delapan bulan, saya mendengar Tuhan berkata, 'Kong, Saya mencintai kamu, saya menyayangi kamu'.”

Kong menegaskan, dia percaya krisis yang sedang dialaminya akan berakhir dengan bahagia.

Saat ini, Kong sedang terlilit kasus dugaan korupsi. Pimpinan Gereja City Harvest ini dituduh korupsi senilai 23 juta dollar Singapura atau setara dengan Rp 184 miliar.

Dana yang diselewengkan itu diduga dipakai untuk membiayai karier musik Sun Ho, istri Kong, yang kini berkiprah di Hollywood, Amerika Serikat.

Video khotbah Kong itu menuai kritik pedas dari masyarakat Singapura.

“Sungguh lancang dia membandingkan dirinya dengan sosok Tuhan, mendengar Tuhan meminta maaf kepadanya atas kasus korupsinya sangat menggelikan,” ujar seorang mahasiswa yang menolak disebutkan namanya.

Seorang umat Kristen lain menyebut doktrin yang diajarkan Kong jelas-jelas salah.

Namun, jemaat Gereja City Harvest mencoba membela pendetanya itu.

“Masyarakat telah salah menginterpretasikan maksud Pendeta Kong, pada dasarnya Tuhan ingin menunjukkan simpati kepada beliau,” tukas seorang jemaat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com