Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Dipaksa Menikah dan Diperkosa sebagai Hukuman untuk Saudaranya

Kompas.com - 30/07/2013, 14:33 WIB
KOMPAS.com — Seorang perempuan India berusia 24 tahun dipaksa menikah dan diperkosa beramai-ramai sebagai hukuman "kehormatan" brutal setelah saudaranya kawin lari dengan pacarnya, lapor Daily Mail, Senin (29/7/2013). Pacar saudaranya itu ternyata telah bersuami.

Perempuan itu, yang tidak disebut namanya demi keselamatannya sendiri, diberi tahu bahwa ia akan menikahi suami dari pacar baru saudaranya sebagai "balas dendam" atas perzinahan kakak laki-lakinya dengan pacarnya.

Dalam beberapa jam setelah mengikat tali perkawinan dengan pasangannya itu, perempuan tersebut diserang dan diperkosa "tanpa ampun" oleh beberapa saudara dari suaminya itu.

Gilanya, horor mengerikan itu diduga bahkan disetujui oleh para sesepuh desa di perdesaan di Uttar Pradesh, India utara, yang menyatakan bahwa "mata ganti mata merupakan keadilan yang sesungguhnya."

"Saya setuju dengan keputusan (mereka) karena saya tahu akan ada pertumpahan darah di desa jika saya menolak untuk menikah dengannya," kata perempuan itu kepada polisi. "Saudara-saudara ipar saya memerkosa saya tanpa ampun pada hari saya menikah. Ini menjadi sebuah rutinitas. Ayah mertua saya mengklaim bahwa ia telah menyetujui pernikahan saya karena dia ingin membalas dendam (pada keluarga saya) dengan cara seperti itu."

Insiden brutal itu terungkap ketika korban meraih keberanian untuk mengadukan tragedi itu kepada polisi.

Panchayat, atau dewan desa, dilaporkan telah memaksa perempuan itu untuk melakukan pernikahan tersebut pada 15 Februari lalu. Sidang panchayat, yang diselenggarakan sekitar sepuluh hari setelah saudara perempuan itu dan pacarnya melarikan diri, menuntut pernikahan itu dilakukan. Selain itu, dewan desa itu juga meminta orangtua perempuan itu untuk membayar 75.000 Rs sebagai kompensasi kepada mertua barunya. Panchayat itu kemudian menyetujui hal mengerikan itu.

Perempuan itu entah bagaimana berhasil melarikan diri dari cengkeraman para tersangka pada 21 Juli pagi, dan mengadukan apa yang dialaminya kepada polisi di Muzaffarnagar pada 27 Juli. Inspektur Senior Polisi Manzil Saini mengatakan, "Korban telah bertemu saya. Sebuah kasus telah terdaftar. Para tersangka akan segera ditangkap."

Ketua Panchayat mengonfirmasi keputusannya kepada Mail Today. Dia mengaku telah meminta mereka untuk mencapai solusi damai.

Kasus itu merupakan yang terbaru dari serangkaian kasus perkosaan mengerikan yang telah mengguncang India dalam beberapa bulan terakhir, yang menimbulkan pertanyaan di masyarakat internasional atas perlakuan terhadap perempuan di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com