Mereka melarikan diri setelah pemberontak Taliban bersenjatakan mortir dan granat menyerang penjara tersebut. Demikian pejabat setempat menjelaskan, Selasa (30/7/2013).
Selain korban tewas, serangan Taliban yang menyamar menjadi polisi itu, pada Senin (29/7/2013) malam, menewaskan 12 orang, termasuk empat anggota polisi.
"Sebanyak 243 narapidana kabur dan enam dari mereka sudah ditangkap kembali," kata seorang pejabat setempat, Mushtaq Jadoon, kepada stasiun televisi ARY News.
"Sebanyak 30 narapidana yang kabur adalah anggota garis keras Taliban," sambung Jadoon.
Seorang sumber anggota keamanan mengatakan, penjara itu menampung sekitar 5.000 tahanan, termasuk 300 anggota Taliban yang ditahan karena membunuh aparat keamanan.
Jadoon menerangkan, para penyerbu menanam puluhan bahan peledak dan 14 bahan peledak lainnya.
"Polisi dan aparat keamanan saat ini tengah sibuk membersihkan penjara," sambung Jadoon.
Dia menambahkan, polisi menerapkan jam malam di kota itu dan meminta mereka tetap berada di rumah.
"Lewat media, kami meminta agar warga tetap tinggal di rumah jika tidak memiliki kepentingan yang terlalu mendesak."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.