Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Rusak Bank di Sao Paulo

Kompas.com - 29/07/2013, 23:14 WIB
BRASILIA, KOMPAS.com — Di tengah kunjungan Paus Fransiskus di Brasil dalam rangka Hari Orang Muda, ratusan demonstran Brasil menjarah sekitar 10 bank dan membakar sebuah van televisi berita di Sao Paulo, Jumat (26/7/2013). Sementara pidato Paus selama kunjungan, salah satu poin utamanya adalah mengajak anak muda untuk mengubah dunia, termasuk dari situasi penuh kekerasan.

Aksi pada akhir pekan ini adalah untuk memprotes Gubernur Negara Bagian Sergio Cabral, bukan lagi isu ekonomi yang sempat merata di seluruh Brasil sepanjang bulan lalu. Di Rio, sekitar 200 pengunjuk rasa berbaris ke dalam beberapa meter dari panggung Pantai Copacabana, di mana Paus Fransiskus menggelar upacara besar-besaran dengan ratusan ribu kaum muda Katolik.

Protes-protes di dua kota itu lebih kecil dibandingkan dengan demonstrasi besar yang diadakan di seluruh Brasil bulan lalu untuk mengecam korupsi, keterlambatan pelayanan publik, dan biaya Piala Dunia 2014.

Di Sao Paulo, para demonstran bertopeng memukulkan batang-batang logam ke jendela-jendela seluruh bank, memecahkan lampu lalu lintas dan sampah-sampah dibakar untuk memblokade Paulista Avenue yang banyak digunakan.

Sebuah van televisi dibakar dan dealer mobil dihancurkan. Para pengunjuk rasa mengecat semprot simbol-simbol anarki di dinding serta nama kelompok pemrotes Black Bock. Sekitar 100 petugas polisi membubarkan protes tersebut dengan menembakkan gas air mata dan granat pembising suara.

Ajakan Paus

Sementara Paus Fransiskus, Sabtu (27/7/2013), dalam kunjungannya ke Brasil meminta para pemuka agama katolik pada Sabtu, untuk meninggalkan wilayah nyaman dan kemapanannya, keluar dan melayani kaum miskin serta mereka yang memerlukan.

"Kita tidak bisa terus diam di dalam lingkungan umat, di dalam masyarakat ketika begitu banyak orang menantikan pewartaan," katanya dalam khotbah pada misa di katedral Rio dalam kunjungannya ke Brasil, seperti dilansir Reuters.

Sejak terpilih pada Mei 2013, Paus Fransiskus memacu para pastor, biarawati, dan uskup untuk mengurangi perhatian pada karier mereka di gereja. Dia mendorong mereka untuk lebih mendengar jeritan dan tangisan orang yang kelaparan, baik material maupun spiritual.

"Tidak cukup dengan hanya membuka pintu untuk menyambut, tetapi kita harus melangkah keluar pintu dan menemui rakyat," kata Paus Fransiskus. Kebiasaannya blusukan ke daerah kumuh dan mengunjungi orang miskin sudah dikenal luas sejak masih bertugas sebagai kardinal di Argentina.

Paus Fransiskus datang ke Brasil dalam rangka jambore orang muda Katolik, yang dikenal sebagai Hari Orang Muda. Pada Jumat (26/7/2013) malam, Paus mendesak anak muda untuk ikut mengubah dunia.

Menurut Paus, dunia sekarang adalah saat makanan dihambur-hamburkan sementara jutaan orang di belahan lain bumi ini mengalami kelaparan, tempat ketika kekerasan rasial masih saja terjadi bersamaan dengan kekuasaan yang semakin dekat dengan korupsi daripada melayani masyarakat. Hari Orang Muda berakhir pada Minggu (28/7/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters,Antara,
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com