Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 17:03 WIB
EditorErvan Hardoko
BAGHDAD, KOMPAS.com - Serangkaian bom mobil yang sebagian besar meledak di kawasan permukiman warga Syiah di Baghdad, Senin (29/7/2013), menewaskan sedikitnya 48 orang.

Jumlah ini membuat korban tewas akibat aksi kekerasan di Irak sepanjang Juli mencapai 780 orang.

Sebanyak 11 bom mobil meledak di sembilan kawasan berbeda di Baghdad. Tujuh kawasan di antaranya adalah kawasan yang dihuni warga Syiah, sedangkan dua bom lainnya meledak di kawasa Mahmudiyah.

Tak hanya di Baghdad, dua bom mobil juga meledak di kota Kut, dua lainnya menghantam Samawa, dan satu bom lainnya meledak di Basra. Semua kota ini terletak di sebelah selatan Baghdad dan mengakibatkan 226 orang terluka.

Salah satu bom mobil di Baghdad meledak tak jauh dari lokasi para pekerja harian menunggu pekerjaan di kawasan mayoritas Syiah, Sadr City. Bom ini menewaskan lima orang dan melukai 17 orang lainnya.

Puing-puing dan sisa-sisa mobil yang diduga membawa bom yang meledak itu menutupi jalanan di sekitar lokasi ledakan.

Ledakan itu juga mengakibatkan kerusakan parah sejumlah toko di kawasan itu dan kekuatan ledakan itu membuat sebuah minibus terguling.

Serangan ini hanya berselang sehari dari serangan yang menewaskan 14 orang, termasuk sembilan polisi di Tuz Khurmatu, sebelah utara Baghdad.

Dalam beberapa hari terakhir ini kelompok militan kerap melakukan serangan terkodinasi di beberapa wilayah Irak.

Salah staunya adalah serangan ke kota Sulaiman Bek yang mengakibatkan pasukan pemerintah terpaksa mundur dari jalan tol yang mereka jaga.

Selanjutnya para anggota militan mendirikan penghalang jalan dan melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas.

Mereka kemudian membunuh 14 pengemudi truk pemeluk Syiah yang kebetulan melintas di jalan tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com