Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembicaraan Perdamaian Israel-Palestina sejak 1993

Kompas.com - 29/07/2013, 13:15 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.COM — Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Senin (29/7/2013), akan menjadi tuan rumah dimulai kembalinya perundingan perdamaian langsung, yang terhenti selama tiga tahun, antara Israel dan Palestina. Berikut ini adalah kronologi upaya perdamaian itu sejak dua dekade lalu:

1991

1 November: Konferensi Perdamaian Madrid menetapkan kerangka proses perdamaian.

1993

13 September: Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menandatangani Deklarasi Prinsip-prinsip tentang otonomi setelah berbulan-bulan perundingan rahasia di Oslo.

1994

4 Mei: Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin, dan Pemimpin Palestina, Yasser Arafat, menandatangani kesepakatan otonomi di Kairo.

2000

11-25 Juli: Presiden AS Bill Clinton menjadi tuan rumah pembicaraan antara Arafat dan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak, di Camp David yang mentok pada isu-isu Jerusalem dan pengungsi Palestina, yang kemudian memicu pemberontakan baru Palestina atau intifada.

2001

21 Januari: Pembicaraan di Taba, Mesir, gagal menghidupkan kembali proses perdamaian.

2003

4 Juni: Peluncuran sebuah "peta jalan" bagi pembentukan negara Palestina pada 2005 pada pertemuan puncak di Jordania dengan Presiden AS George W Bush, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon, dan Perdana Menteri Palestina Mahmud Abbas.

2005

2 Februari: Sharon dan Abbas, sekarang Presiden Palestina, bertemu di Sharm el-Sheikh, Mesir, dan menyatakan untuk mengakhiri permusuhan.

2007

27 November: Abbas dan Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, secara resmi memulai kembali perundingan di Annapolis, Maryland, AS.

2008

27 Desember: Israel memulai serangan militer yang menghancurkan selama 22 hari di Jalur Gaza, yang mendorong Palestina menghentikan pembicaraan.

2010:

2 September: Presiden AS Barack Obama meluncurkan sebuah pembicaraan langsung pada sebuah KTT di Gedung Putih dengan Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
26 September: Pembekuan sebagian pembangunan permukiman di Tepi Barat berakhir, yang menyebabkan mentoknya pembicaraan langsung.

2011

19 Mei: Seruan Obama bagi sebuah negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967, yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Jerusalem timur, ditolak Netanyahu.
23 September: Kuartet yang terdiri Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB memperkenalkan sebuah rencana untuk meluncurkan kembali perundingan yang mencakup dimulainya kembali dialog dalam waktu satu bulan dan komitmen untuk mengamankan kesepakatan damai pada akhir 2012.
31 Oktober: Palestina berhasil masuk ke organisasi kebudayaan PBB, UNESCO.  Israel mengumumkan pembangunan 2.000 rumah pemukim Yahudi di Jerusalem timur dan Tepi Barat, dan pembekuan dana Otoritas Palestina.

2012

3 Januari: Para perunding Palestina dan Israel bertemu secara terpisah di Yordania.
25 Januari: Seorang pejabat senior Palestina mengabaikan pembicaraan apa pun setelah pertemuan kelima.
10 Juni: Sementara pembicaraan langsung tetap buntu, para pejabat senior dari kedua belah pihak telah mengadakan dialog secara diam-diam, kata kedua belah pihak.

2013

18 Juli: Seorang pejabat Palestina mengatakan, para pemimpin akan memilih sebuah rencana AS di mana pembicaraan perdamaian dengan Israel tidak akan tergantung pada larangan permukiman.
19 Juli: Pada akhir kunjungan keenamnya ke Timur Tengah dalam beberapa bulan, Kerry mengumumkan perjanjian telah dicapai untuk melanjutkan negosiasi antara Palestina dan Israel.
28 Juli: Departemen Luar Negeri AS mengumumkan negosiasi langsung akan dilanjutkan di Washington pada 29 Juli dan 30 Juli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com