Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Selidiki Perilaku Rasial Polisi terhadap Keturunan Afrika

Kompas.com - 27/07/2013, 04:37 WIB
Harry Bhaskara

Penulis

VICTORIA, KOMPAS.com — Diduga polisi di negara bagian Victoria, Australia, kerap melakukan tindakan rasial terhadap pendatang dari Benua Afrika. Dikutip dari news.com.au, Jumat (26/7/2013), para polisi ini disebut sering menghentikan para pendatang itu tanpa sebab jelas, dan kemudian meneriaki mereka sebagai "teroris" dan "monyet".

Menurut news.com.au, dugaan perilaku rasial itu diungkapkan oleh beberapa ahli hukum, sebagai bagian dari masukan kepada polisi dari staf lembaga bantuan hukum masyarakat. Para ahli ini menyertakan bukti bahwa remaja pria keturunan Afrika sering dimaki oleh polisi dengan kata-kata seperti "saya bunuh kamu" dan "ng­­­… lo" ("f…you").

Seorang pria Afrika melaporkan kepada staf lembaga hukum Youthlaw bahwa "begitu mereka (polisi) melihat kamu berkulit hitam, mereka langsung mendatangimu". Penyelidikan yang dilakukan terhadap praktik dan sikap budaya polisi merupakan usaha menyelesaikan kasus diskriminasi rasial di pengadilan tinggi.

Kasus ini digulirkan berkat inisiatif enam pria Afrika yang mengaku telah diperlakukan secara diskriminatif oleh polisi. Youthlaw melaporkan bahwa remaja Afrika sering diciduk polisi tanpa sebab yang jelas dan dilepas kembali di tempat lain yang jauh.

African Communities Foundation bahkan melaporkan bahwa banyak remaja Afrika yang dipukuli oleh polisi. Seorang pria dilaporkan telah dihentikan polisi sebanyak lima kali dalam tempo 20 menit tanpa sebab jelas. Pemuda lain mengatakan mengalami hal yang sama, dengan 200 kali kejadian dalam 5 tahun terakhir.

Lembaga Bantuan Masyarakat Flemington dan Kensington akan memberi 65 butir masukan sejak 2005, yang tiga perempatnya menyangkut orang Afrika. Ketua lembaga, Anthony Kelly, mengatakan bahwa perlakuan diskriminatif polisi disebabkan oleh stereotipe kriminal yang dikaitkan dengan orang kulit hitam.

Direktur Lembaga Hak Asasi Manusia Hugh de Kreiser mengatakan bahwa "pimpinan polisi menginginkan perubahan, tetapi tak tahu banyak soal sikap rasial yang di bawah alam sadar." Polisi akan mengumumkan hasil penyelidikan pada akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com