Masinis yang diidentifikasi sebagai Francisco Garzon (52) diduga telah melajukan kereta melampaui kecepatan yang diperbolehkan di sebuah tikungan tajam di dekat kota Santiago de Compostela, Spanyol. Kecelakaan ini disebut sebagai yang terburuk sepanjang beberapa dekade terakhir.
Dari setidaknya 78 korban tewas dalam kecelakaan, sampai sekarang masih ada 3 jenazah yang belum teridentifikasi. Sementara itu, Garzon yang terluka dalam kecelakaan itu kini berada di rumah sakit dengan pengawasan ketat pihak keamanan.
Sementara itu, juru bicara Mahkamah Tinggi Galicia yang membawahi wilayah hukum lokasi kecelakaan mengatakan bahwa sampai saat ini data dan bukti terkait kecelakaan masih dikumpulkan.
"Kami mengumpulkan elemen yang akan digunakan sebagai bukti, video, audio, dan semua pekerjaan teknis yang dilakukan pada kereta api (yang mengalami kecelakaan itu)," kata juru bicara pengadilan.