Kepala Kepolisian Galicia Jaime Iglesias mengatakan, masinis bernama Francisco Jose Garzon Amo sudah berstatus tahanan, tetapi saat ini masih berada di rumah sakit untuk pemulihan luka-lukanya.
Iglesias mengatakan, Garzon akan diperiksa sebagai tersangka terkait kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan dan kematian.
Masinis berusia 52 tahun itu belum bisa diperiksa karena kondisi kesehatannya dan dia berada di bawah penjagaan ketat polisi di rumah sakit yang merawatnya.
Sementara itu, data dari kotak hitam kereta api tengah diperiksa. Indikasi awal penyebab kecelakaan fatal itu diduga kereta api melaju dengan kecepatan dua kali lipat dari batas yang diizinkan.
Kereta api dengan delapan gerbong itu tergelincir di sebuah tikungan, menghantam tembok, dan terbakar tak jauh dari kota tujuan ziarah Santiago de Compostela.
Media massa Spanyol melaporkan, kereta api itu melaju dengan kecepatan 190 kilometer per jam saat berada di tikungan, padahal kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 80 kilometer per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.