Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Khawatir Melihat Perkembangan Politik Mesir

Kompas.com - 26/07/2013, 09:22 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Amerika Serikat mengaku khawatir melihat perkembangan situasi politik di Mesir, terutama setelah Menteri Pertahanan Mesir Abdel Fattah Sisi menyerukan rakyat turun ke jalan untuk memberi mandat militer guna mengakhiri kekerasan dan terorisme.

Seruan Sisi itu telah meningkatkan ketegangan di Mesir. Pemimpin kelompok Ikhwanul Muslimin, yang mendukung presiden terguling Muhammad Mursi, bahkan menyebutnya sebagai "pengumuman perang saudara".

Washington menegaskan, setiap demonstrasi di Mesir sebaiknya berlangsung damai. AS mendesak para pemimpin sementara Mesir saat ini tetap fokus menjalankan proses transisi.

"Kami sangat khawatir dengan seruan (Sisi) itu. Kami khawatir dengan kemungkinan hal itu akan memicu kekerasan yang lebih besar lagi," tutur Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, di Washington, Rabu waktu setempat.

Psaki juga menegaskan, AS tetap fokus dalam mendorong pemerintahan sementara di Mesir bergerak menuju proses politik yang inklusif, termasuk dengan menggelar pemilu.

"Kami memantau dengan cermat langkah-langkah yang mereka ambil untuk melakukan itu semua," kata Psaki.

AS juga menyatakan akan menunda pengiriman empat pesawat tempur F-16 ke Mesir. Padahal, dua pekan lalu, AS menyatakan tetap berkomitmen mengirim empat jet tempur itu ke Mesir.

"Mengingat situasi di Mesir saat ini, kami menilai tak sepantasnya terus melakukan pengiriman pesawat F-16 itu," ujar Juru Bicara Pentagon, AS, George Little, Rabu.

Meski demikian, AS tetap berkomitmen menjaga hubungan di bidang pertahanan dengan Mesir. Sebab, bidang ini tetap menjadi pijakan utama bagi kemitraan strategis yang lebih luas antara AS dan Mesir dan menjadi pilar stabilitas di kawasan.

Menurut Little, Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel telah menginformasikan soal penundaan itu kepada Menteri Pertahanan Mesir. Mereka membahas masalah itu lewat telepon, Rabu pagi.

Sementara itu, pihak militer Mesir, Kamis, mengeluarkan pernyataan bahwa seruan Sisi itu tidak ditujukan kepada kelompok politik tertentu di Mesir.

Peringatan perjalanan

Terkait dengan situasi di Mesir yang serba tidak menentu itu, Pemerintah RI, Kamis, mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI).

"Mengikuti perkembangan kondisi keamanan Mesir dari waktu ke waktu, kami mengimbau seluruh WNI menunda perjalanan ke Mesir, terutama kawasan Semenanjung Sinai," ungkap Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran persnya.

Kementerian Luar Negeri menambahkan, peringatan ini berlaku sampai situasi keamanan di Mesir dinilai kembali stabil.

Untuk memantau perkembangan situasi di sana, warga bisa menghubungi Direktorat Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI di nomor telepon 021-3849045 atau pihak Kedutaan Besar RI di Kairo di nomor telepon +20105185795 atau +201022229989. (DWA/AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com