Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Rock Israel dan Palestina "Manggung" Bareng di Eropa

Kompas.com - 23/07/2013, 15:27 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com — Di saat para politisi, milisi bersenjata, dan militer Israel dan Palestina terus bersitegang, para musisi kedua negara justru bisa berdamai dan berbagi panggung bersama.

Grup musik rock Israel dan Palestina menggelar konser bersama ke sejumlah negara di Eropa untuk menyampaikan pesan perdamaian lewat musik. Demikian harian Guardian melaporkan, Senin (22/7/2013).

Grup rock Israel "Orphaned Land" dan grup rock Palestina "Khalas" sama-sama yakin bahwa musik berada di atas politik, konflik, bahkan agama sehingga musik seharusnya bisa membawa semua bangsa bersatu.

Kedua grup musik ini memiliki misi. Mereka ingin membuktikan bahwa "persaudaraan musik metal" bisa menyingkirkan perbedaan agama dan politik sehingga bisa membuat mereka melakukan apa yang sangat mereka sukai, yaitu musik.

Kedua band ini menggelar tur di 18 negara Eropa. Mereka akan tampil di satu panggung dan bahkan bepergian di dalam bus yang sama selama tiga pekan.

"Kami tak bisa mengubah dunia, tetapi kami bisa memberi contoh bahwa kebersamaan sangat mungkin terjadi," kata vokalis "Orphaned Land's", Kobi Farhi.

"Berbagi panggung dan berbagi bus menyampaikan pesan jauh lebih kuat dari ribuan kata. Kami ingin menunjukkan bahwa orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda dan hidup di zona konflik bisa tampil bersama," tambah Farhi.

"Karena kami berasal dari Palestina, maka orang hanya berharap kami menyanyikan lagu soal pendudukan," kata gitaris "Khalas", Abed Hathut.

"Kami adalah saudara di atas segalanya," tambah Hathut.

Tema-tema politik memang menjadi tema lagu-lagu karya "Orphaned Land's".

"Kami tak pernah menciptakan lagu soal mantan pacar, selalu soal politik," ujar Farhi.

Pekan lalu, kedua band ini juga manggung bersama di Tel Aviv untuk kedua kalinya sejak pertama kali bertemu.

"Satu hari nanti, anak-anak kami juga akan bermain musik bersama," ujar Farhi.
 
Setelah berkarier selama 22 tahun, "Orphaned Land's" berhasil mendapatkan tempat tak hanya di kalangan warga Yahudi Israel, tetapi juga di komunitas Arab Muslim.

Mereka mencoba menggunakan musik sebagai jembatan untuk menyatukan dua masyarakat yang kerap menjadi korban konflik ini.

"Pesan kami hanya satu dan kami ingin menunjukkan bagaimana kami berhasil melakukan hal yang gagal dilakukan para politisi," Farhi menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com