Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Laut Lepaskan Kapal Turki

Kompas.com - 23/07/2013, 14:51 WIB
Kelompok bajak laut dilaporkan telah melepas sebuah kapal kargo Turki dan 24 awaknya yang berasal dari India. Kapal ini sebelumnya dibajak di dekat Pelabuhan Gentil, lepas pantai wilayah Gabon, Afrika Barat, pekan lalu.

Seluruh awak asal India—di dalam kapal bernama MT Cotton—berada dalam kondisi selamat. Mereka dilaporkan segara menghubungi keluarganya begitu dilepaskan para pembajak. Demikian kata salah satu keluarga awak.

Sejauh ini masih belum jelas apakah permintaan tebusan yang diajukan oleh para pembajak telah dipenuhi atau tidak. Kawasan perairan Gabon selama ini dikenal sebagai wilayah aman dan belum pernah ada laporan pembajakan sebelumnya.

Menjarah barang pelaut

"Mereka semua berada dalam kondisi aman, tetapi harta benda mereka dirampok oleh anggota bajak laut," kata Preeti Wahi, istri Kapten MT Cotton, Sishir Wahi.

Dia mengatakan, suaminya telah memberi tahu kapalnya dibebaskan pada hari Senin. Para awak diperkirakan akan tiba di India pekan depan. Petinggi Geden Lines, perusahaan Turki yang memiliki kapal itu, mengatakan, kapten kapal sempat diminta untuk memindahkan kapal dengan kecepatan tinggi dari lokasinya di Teluk Guinea ke sebuah pelabuhan di kawasan Afrika Barat.

"Awak di kapal berada dalam kondisi aman dan tidak ada yang perlu menjalani perawatan medis khusus. Namun, mereka telah menjarah seluruh barang di kapal itu," kata Gautam Chatterjee, Dirjen Pelayaran India. Chatetterjee mengatakan, para bajak laut juga mengambil hampir sepertiga muatan kargo itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com