Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Kashmir Mengklaim Dirinya Lahir pada 1872

Kompas.com - 22/07/2013, 23:15 WIB
Daily Mail Feroz-un-Din Mir mengklaim dirinya lahir pada 1872. Jika klaim ini benar, maka dia sudah berusia 141 tahun.
NEW DELHI, KOMPAS.com — Seorang pria tua asal Kashmir, Feroz-un-Din Mir, mengklaim dirinya lahir pada 1872. Jika klaim ini benar, maka Feroz saat ini berusia 141 tahun!

Apa bukti Feroz mengklaim usianya setua itu? Dia mengatakan memiliki sertifikat yang dikeluarkan pemerintah, yang menyatakan dia lahir pada 10 Maret 1872.

Staf dari Guinness World Records dikabarkan tengah melakukan investigasi terhadap klaim yang disampaikan Feroz.

Dengan usia 141 tahun, maka Feroz dengan mudah mengalahkan Misao Okawa yang saat ini dianggap sebagai orang tertua di dunia dengan usia 115 tahun.

Feroz juga melampaui rekor perempuan Perancis, Jeanne Calment, yang meninggal dunia pada 1997 dalam usia 122 tahun. Hingga saat ini Jeanne menjadi orang tertua di dunia yang pernah hidup.

Sepanjang hidupnya, Feroz sudah menikah lima kali. Empat istrinya meninggal lebih dulu. Kini dia menikahi seorang perempuan berusia 80-an.

Di usianya yang sangat senja ini, Feroz masih bisa berjalan, meski harus dituntun; masih bisa melihat; dan masih bisa bercerita soal pengalaman hidupnya dalam bahasa ibunya, bahasa Pahari.

Pada 1890-an, Feroz menikahi istri pertamanya dan tinggal di Pakistan hingga istrinya meninggal dunia pada 1900-an.

"Saat itu tak ada batas antara India dan Pakistan," kenang Feroz.

"Saya bekerja untuk bisnis keluarga di Karachi, menjual kacang dan buah. Saya membeli kacang dari Kashmir dan menjualnya di Karachi," tambah dia.

Setelah menduda, Feroz kembali ke tanah kelahirannya di desa Bihjama di distrik Uri, Kashmir. Di sini, Feroz menikah empat kali lagi.

"Pengalaman hidupnya sangat beragam. Dia bercerita pada saya soal gempa bumi yang menghantam Sopore dan Latan di 1880-an; dan saat dia di Karachi, dia menyelamatkan banyak orang," kata Misra, istri kelima Feroz, kepada Kashmir Life.

"Dia menyaksikan sejumlah peristiwa penting dalam sejarah dunia," lanjut Misra.

Sementara itu, Feroz mengatakan, kehidupan saat ini semakin rumit justru setelah teknologi semakin maju.

"Saat hidup semakin mudah, orang malah sulit hidup bersama orang lain," kata dia.

Cucu Feroz, Abdul Rashid, mengatakan bahwa kesehatan dan daya ingat kakeknya mulai menurun sejak menjalani operasi mata 10 tahun lalu.

"Kami biasa mendengar banyak cerita dari dia saat kami masih muda, cerita yang bagi kami tak pernah membosankan. Dia orang yang sangat menarik, sudah melihat banyak hal dalam hidupnya," kata Rashid.

Sebelum klaim Feroz muncul, orang terakhir yang sempat hidup di abad ke-19 adalah Jiroemon Kimura, yang lahir pada 19 April 1897.

Kimura meninggal dunia pada bulan lalu di Kyotango, Jepang, dalam usia 116 tahun; meninggalkan 7 anak, 14 cucu, 25 cicit, dan 15 canggah alias anak dari cicit.

Di Jepang masih hidup 50.000 orang berusia lebih dari 100 tahun, demikian data Pemerintah Jepang pada tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com