Dalam pelarian yang dibantu pamannya, Nada kemudian mengunggah video ke situs YouTube. Dalam video yang direkam dalam mobil dan tertanggal 8 Juli itu Nada menceritakan pengalamannya.
"Ayo, nikahkan saya dan saya akan bunuh diri," ancam gadis itu dalam video.
"Apakah mereka tak punya kasih sayang lagi? Saya lebih baik mati (daripada menikah)," sambung Nada.
"Ini bukan kesalahan anak-anak. Ini tak hanya terjadi pada saya, tetapi pada semua anak-anak," sambung dia.
"Beberapa anak memutuskan terjun ke laut, dan mereka sekarang sudah mati. Mereka membunuh mimpi kami, mereka membunuh semua yang ada di dalam diri kami. Tak ada yang tersisa. Ini adalah kejahatan," sambung Nada.
Video itu berakhir dengan satu kalimat tegas dari Nada.
"Saya muak dengan kalian. Kalian menghancurkan mimpi saya," Nada menegaskan.
Nada selama ini dibesarkan pamannya, Abdel Salam al-Ahdal, sejak dia berusia tiga tahun.
Namun, saat seorang pria Yaman yang bekerja di Arab Saudi datang dan ingin menikahi Nada, kedua orangtuanya langsung menyetujui permintaan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.