Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hezbollah, dari Panggung Tempur hingga Panggung Politik

Kompas.com - 22/07/2013, 19:41 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Pada Senin (22/7/2013), Uni Eropa menyatakan sayap militer organisasi berhaluan Syiah, Hezbollah, sebagai sebuah organisasi teroris.

Lalu sebenarnya siapakah Hezbollah?

Hezbollah yang berarti Partai Tuhan, didirikan pada 1982 sebagai jawaban atas invasi Israel ke Lebanon.

Sejak saat itu, Hezbollah selalu berada di garis terdepan gerilya anti-Israel dan menjadi salah satu pemain kunci yang memaksa Israel mundur dari Lebanon pada 2000.

Kesuksesan memukul mundur Israel, ditambah jaringan yang kuat dan berbagai kegiatan sosial yang dilakukannya, membuat Hezbollah mendapatkan dukungan besar dari pemeluk Syiah Lebanon yang berjumlah sepertiga dari seluruh penduduk Lebanon.

Dianggap lebih kuat dibanding Angkatan Darat Lebanon, Hezbollah tidak melucuti senjata ketika perang saudara Lebanon 1975-1990 berakhir.  Mereka beralasan, senjata diperlukan untuk melindungi Lebanon dari kemungkinan serangan Israel.

Saat ini, Hezbollah menguasai panggung politik Lebanon. Bersama para sekutunya, Hezbollah menempatkan sejumlah menteri di pemerintahan dan menguasai cukup banyak kursi parlemen.

Oleh karena itu, Hezbollah memiliki cukup kekuatan politik untuk melakukan veto semua kebijakan atau legislasi yang tak menguntungkan mereka.

Hezbollah sangat terinspirasi dengan Revolusi Islam Iran 1979 dan sejak lama menerima bantuan dana serta militer dari Teheran.

Sebagian besar persenjataan dialirkan untuk Hezbollah lewat rezim Suriah, termasuk ribuan roket.

Persenjataan dari Iran ini memegang peranan penting saat peperangan melawan Israel pada 2006 yang dipicu penculikan dua tentara Israel.

Israel menggunakan persenjataan berat dengan serangan udara dan darat terkoordinasi, dan menghancurkan sebagian besar Lebanon selatan yang didiami umat Syiah.

Namun, di darat, pejuang Hezbollah memerangi dengan gigih militer Israel. Terbukti, Israel tak mampu mematahkan perlawanan Hezbollah hingga konflik berakhir.

Sejumlah sumber intelijen memperkirakan Hezbollah memiliki lebih dari 40.000 roket jarak menengah dan panjang yang diklaim bisa menyasar kota mana pun di Israel.

Hezbollah juga dikabarkan memiliki persenjataan anti-pesawat terbang dan persenjataan canggih lainnya.

Meski memiliki banyak dukungan dan menguasai politik Lebanon, Hezbollah juga dituding melakukan berbagai "dosa".

Hezbollah dituding mendalangi pembunuhan mantan perdana menteri Lebanon Rafiq Hariri pada 2005. Penyelidikan PBB mengindikasikan empat anggota Hezbollah diduga terlibat dalam pembunuhan politik itu.

Namun, pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah pada 2010 mengancam siapa pun yang berusaha menangkap anggotanya. Hingga kini keempat orang masih bebas.

Hezbollah juga dituding terlibat dalam peledakan bus wisata di Bulgaria tahun lalu yang menewaskan lima wisatawan Israel.

Waddah Sharara, pakar Hezbollah dari Universitas Lebanon, mengatakan, Hezbollah memiliki sedikitnya 20.000 pejuang, termasuk 5.000 orang yang dilatih Iran untuk menguasai seni perang gerilya kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com