Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemah Hadapi Taliban, Menlu Afganistan "Masuk Kotak"

Kompas.com - 22/07/2013, 17:13 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Majelis Rendah Parlemen Afganistan (Wolesi Jirga) mengambil keputusan melalui pemungutan suara. Hasilnya, menurut warta AP pada Senin (22/7/2013), Menteri Dalam Negeri Afganistan Mujtaba Patang resmi "masuk kotak" alias dilengserkan dari jabatannya. "Selain dugaan korupsi, Majelis menilai Mujtaba Patang lemah saat menghadapi Taliban," begitu ujar
Juru Bicara Wolesi Jirga Abdul Rauf Ibrahimi.


Menurut Ibrahimi, Patang cuma mendapat dukungan 60 suara dari 136 anggota Wolesi Jirga. "Kami meminta Presiden Afganistan mengajukan tiga nama baru untuk dipilih sebagai menteri dalam negeri," kata Ibrahimi.

Patang mengawali karier sebagai seorang polisi. Setelah itu, reputasinya mengantar ke posisi deputi menteri dalam negeri. Pemecatan Patang persis satu bulan setelah Pemerintah Afganistan resmi mengambil alih keamanan dari pasukan NATO pimpinan AS.

Sebelumnya, Wolesi Jirga juga melengserkan pendahulu Patang, Bismillah Mohammadi, pada Agustus 2012. Mohammadi dipecat gara-gara dianggap gagal menyetop kebangkitan perlawanan Tailban. Tetapi, Mohammadi, sebulan kemudian, didaulat menjadi Menteri Pertahanan Afganistan.

Kendati begitu, kepemimpinan Presiden Afganistan Hamid Karzai sejak 2001 pascaruntuhnya rezim Taliban juga tak luput dari cercaan dan kritikan. Hamid Karzai dinilai lemah dan korup. Pemimpin dari Suku Pashtun, suku terbesar dalam jumlah di Afganistan, itu juga dianggap gagal lantaran memburuknya situasi keamanan sepeninggalan pasukan asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com