Jika serangan ke penjara Taji di utara Baghdad dan Abu Ghraib yang terletak di sebelah barat Baghdad berhasil, kemungkinan besar ribuan tahanan akan melarikan diri.
"Pasukan keamanan yang tergabung dalam Komando Operasi Baghdad, dengan bantuan angkatan udara, berhasil menggagalkan serangan orang bersenjata tak dikenal ke penjara Taji dan Abu Ghraib," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Irak.
"Pasukan keamanan berhasil memukul mundur penyerang dan saat ini masih mengejar para pelaku," lanjut Kementerian Dalam Negeri.
Sementara itu, di jejaring sosial Twitter, sebuah akun yang diduga milik kelompok militan mengklain serangan ke dua penjara itu berhasil dan ribuan tahanan melarikan diri.
Pengguna Twitter lain juga menyampaikan klaim serupa di forum jihad Honein. Demikian dilaporkan kantor berita AFP.
Serangan terhadap dua penjara itu terjadi satu tahun setelah kelompok Al Qaeda Front Irak menyatakan berencana menyerang sistem dan perangkat hukum Irak.
"Prioritas utama kami adalah membebaskan tahanan Muslim di mana pun. Kami juga akan mengejar dan membunuh para hakim dan penyidik serta pengawal mereka," demikian pemimpin Al Qaeda Irak Abu Bakr al-Bahgdadi pada Juli tahun lalu lewat sebuah pesan audio.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.