"Langkah ini diambil setelah ada permintaan resmi dari kantor presiden dan sesuai dengan aturan terkait kepemilikan paspor di Mesir," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.
"Muhammad Mursi tak bisa lagi memiliki paspor diplomatik karena dia sudah kehilangan jabatan presiden," tambah Kemenlu.
Kemenlu Mesir menambahkan, pihaknya juga sudah mencabut seluruh paspor diplomatik milik keluarga dan para pembantu Muhammad Mursi.
Langkah ini diumumkan bersamaan dengan rencana unjuk rasa besar-besaran menentang penggulingan Mursi yang akan digelar Ikhwanul Muslimin dan pendukungnya.
Para pendukung Muhammad Mursi selama lebih dari dua pekan menduduki lapangan Raba'a Al Adawiya di sebelah utara Kairo. Di sana pula mereka merencanakan semua aksi menentang pemerintahan baru Mesir.
Sementara itu, masa penentang Mursi berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo. Mereka juga berencana melakukan aksi untuk mendukung langkah militer menggulingkan pemerintahan Ikhwanul Muslimin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.