Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Desakan Australia, Indonesia Hentikan "Visa on Arrival" bagi Warga Iran

Kompas.com - 19/07/2013, 15:29 WIB
L Sastra Wijaya

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com — Dalam usaha menghentikan kedatangan pencari suaka ke Australia, pemerintahan Partai Buruh berhasil menyakinkan Indonesia untuk menghentikan pemberian visa on arrival bagi warga Iran.

Menurut laporan ABC, Departemen Kehakiman Indonesia sudah mengukuhkan keputusan tersebut.

Warga Iran sejauh ini menjadi pencari suaka terbanyak yang tiba di Australia selama tahun 2013 dengan jumlah melebihi 5.000 orang.

Selain itu, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd mengatakan bahwa para pencari suaka yang tiba di Australia dengan kapal tidak memiliki lagi kesempatan untuk tinggal di Australia sebagai pengungsi. Kevin Rudd, Jumat (19/7/2013), mengatakan bahwa perjanjian dengan Papua Niugini sudah dicapai, yaitu bahwa para pencari suaka akan dikirim ke Papua Niugini untuk diteliti, dan bila mereka memang pengungsi, maka akan dimukimkan di sana.

Kevin Rudd mengatakan hal tersebut di Brisbane setelah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Papua Niugini Peter O'Neill. Australia juga mengatakan mereka yang dikategorikan bukan pengungsi akan dikembalikan ke negara mereka atau dikirim ke negara ketiga. Rudd mengatakan keputusan ini diambil guna menghentikan "bisnis para penyeludup manusia".

"Saya mengerti ini adalah keputusan garis keras. Saya mengerti berbagai kelompok di Australia dan di seluruh dunia akan memberikan intepretasi berbeda-beda," kata Rudd. "Namun, tanggung jawab kami sebagai pemerintah adalah memastikan adanya sistem keamanan perbatasan yang kuat, memastikan migrasi yang teratur, dan dalam waktu bersamaan memenuhi kewajiban kami menurut Konvensi PBB," tambah Rudd.

Dalam keterangannya, O'Neill menyatakan keyakinannya para pengungsi murni akan bisa dimukimkan di negaranya.

Menurut laporan koresponden Kompas.com di Australia L Sastra Wijaya, sebelumnya, Pemerintah Papua Niugini mengukuhkan bahwa pusat penahanan imigrasi di Pulau Manus akan ditingkatkan kapasitasnya dari 600 menjadi 3.000 pencari suaka.

Permintaan kepada Indonesia untuk menghentikan pemberian visa on arrival bagi warga Iran dan kerja sama dengan Papua Niugini ini diharapkan oleh Kevin Rudd akan menghentikan atau paling tidak mengurangi jumlah pencari suaka yang datang ke Australia, menjelang pemilu. Perdana Menteri Australia sebelumnya, Julia Gillard, sudah mengumumkan pemilu akan dilakukan 14 September. Kevin Rudd masih bisa mengubah keputusan tersebut, dan menurut media, setelah pengumuman soal kebijakan pencari suaka ini, Rudd akan segera mengumumkan tanggal pemilu baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com