Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2013, 15:22 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Pemerintah Lebanon, Kamis (18/7/2013), secara resmi meminta Uni Eropa agar tidak memasukkan Hezbollah ke dalam daftar organisasi teroris.

Pemerintah Lebanon beralasan, Hezbollah adalah elemen penting dalam komunitas masyarakat Lebanon.

Permintaan Lebanon itu datang ketika Bulgaria memperingati satu tahun bom bus wisata di kota resor Laut Hitam yang menewaskan lima orang wisatawan Israel.

Dalam peringatan itu, Pemerintah Bulgaria menyerukan sanksi terhadap Hezbollah yang diyakini mendalangi aksi peledakan bus tersebut.

Permintaan Lebanon itu juga datang menjelang negara-negara Uni Eropa menggelar diskusi pada 22 Juli nanti untuk memutuskan apakah organisasi sayap militer Hezbollah akan dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris.

"Presiden telah meminta kementerian luar negeri untuk mengajukan permintaan ini kepada Komisi Eropa dan anggota Uni Eropa, untuk tidak memasukkan Hezbollah, sebuah komponen penting masyarakat Lebanon, ke dalam daftar organisasi teroris," demikian pernyataan kantor kepresidenan Lebanon.

Pemerintah Lebanon juga meminta agar semua keputusan terkait Hezbollah harus diambil dengan hati-hati dan dengan bukti-bukti yang tidak terbantahkan.

Hezbollah, yang beraliran Syiah, merupakan salah satu kekuatan politik di Lebanon dan memiliki peranan kuat dalam pemerintahan PM Najib Mikati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com