SYDNEY, KOMPAS.COM - Keadaan penghuni rumah jompo Australia ‘lebih buruk dari kamp konsentrasi’. Program Lateline ABC, Senin (15/7/2013), mengungkapkan sejumlah laporan dimana penghuni rumah jompo dibiarkan mati karena pengasuh yang kurang tanggap dan pelatihan yang tidak memadai.
ABC mendapatkan laporan ini setelah berbicara dengan orang-orang yang mempunyai keluarga yang tinggal di rumah-rumah jompo di seluruh Australia. Serangkaian keluhan yang dikemukakan termasuk penghuni yang dibiarkan hidup di tengah kotoran dan air kencing mereka, perlakuan kasar, nutrisi yang buruk, kurangnya pemberian obat penahan sakit, mendapat caci maki dan tak adanya pengobatan terhadap luka-luka infeksi dan tulang yang patah.
Seorang wanita bertutur pada ABC bahwa neneknya yang pernah mengalami hidup dalam kamp konsentrasi Nazi mengatakan, pengalamannya di rumah jompo masih lebih buruk dari pengalamannya di zaman perang dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.