Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2013, 23:08 WIB
KUWAIT CITY, KOMPAS.com — Pemerintah Kuwait, Senin (15/7/2013), mengirimkan minyak mentah dan solar dengan nilai 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun.

Pengiriman bahan bakar ini adalah bagian dari paket bantuan senilai 4 miliar dollar AS yang dijanjikan negara-negara Teluk pekan lalu setelah tergulingnya Muhammad Mursi.

Pekan lalu, Kuwait bersama negara-negara Teluk penghasil minyak menjanjikan paket bantuan bernilai 12 miliar dollar AS untuk Mesir sebagai dukungan setelah militer negeri itu menggulingkan pemerintahan Ikhwanul Muslimin.

Janji bantuan untuk pemerintahan baru Mesir ini menunjukkan bahwa negara-negara Teluk ini menganggap Ikhwanul Muslimin sebagai sebuah ancaman.

Harian terbitan Kuwait Al-Rai menyebutkan, satu kapal tanker yang diberangkatkan menuju Mesir itu membawa 90.000 hingga 100.000 ton solar, saat ini tengah berada di terusan Suez dan diperintahkan merapat ke Mesir.

Sementara satu kapal tanker lainnya yang membawa 1,1 juta barrel minyak mentah secara khusus diperintahkan berlayar menuju Mesir.

Sementara itu, kantor berita Kuwait KUNA pekan lalu mengabarkan paket bantuan untuk Mesir berupa 2 miliar dollar AS bank deposito, 1 miliar dollar AS hibah, dan 1 miliar dollar AS berupa produk minyak.

Sementara itu, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sudah berjanji akan memberikan bantuan sebesar 8 juta dollar AS untuk Pemerintah Mesir.

Bantuan untuk Mesir dari tiga negara Teluk ini diharapkan bisa membantu Kairo untuk menghindarai krisis keuangan dan mengatasi kian menipisnya persediaan bahan bakar, yang juga menjadi penyebab kemarahan rakyat terhadap pemerintahan Muhammad Mursi.

Kebangkitan Ikhwanul Muslimin pada 2011 di Mesir membuat negara-negara Teluk tidak nyaman karena khawatir akan mendorong kebangkitan kelompok radikal Islam di dalam negeri mereka masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com