Para korban hanyut tersapu banjir yang disebabkan hujan deras di kawasan negara bagian Uttarakhand di pegunungan Himalaya, yang menghancurkan sebuah kota dan sejumlah desa.
"Kompensasi untuk keluarga korban akan diserahkan besok (Selasa), dengan asumsi bahwa mereka yang masih hilang dianggap meninggal dunia," kata Menteri Utama Uttarakhand, Vijay Bahaguna di ibu kota Dehradun.
Luapan deras air sungai meluluhlantakkan ribuan bangunan di negara bagian itu tepat di saat daerah tersebut tengah dipenuhi wisatawan dan para peziarah.
Dengan kondisi seperti itu, Bahaguna menyatakan korban tewas akibat banjir tersebut sebanyak 5.748 orang.
Sebanyak 1.000 orang dinyatakan tewas di saat banjir melanda. Sementara sisanya hingga berita ini diturunkan masih berstatus "hilang", yang berarti keluarga tak bisa mendapatkan kompensasi.
Bahaguna mengatakan, pemerintah negara bagian akan memberi kompensasi untuk warga lokal, sementara negara lain akan mengurus warga negaranya yang menjadi korban, yang sebagian besar adalah para peziarah yang mengunjungi kuil-kuil Hindu yang tersebar di Uttarakhand.
"Sebanyak 924 korban tewas adalah warga Uttarakhand dan keluarga akan menerima kompensasi," lanjut Bahaguna.
Bahaguna menambahkan, tiap keluarga korban tewas akan mendapatkan uang kompensasi sebesar 8.394 dollar AS atau sekitar Rp 84 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.