Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/07/2013, 21:03 WIB
EditorErvan Hardoko
JOHANNESBURG, KOMPAS.com — Seorang remaja perempuan asal Kanada, Lauren Fagen (18), sungguh beruntung. Bagaimana tidak, dia selamat setelah "diterkam" seekor singa.

Insiden ini terjadi di Pusat Rehabilitasi Hewan Liar Moholoholo, Afrika Selatan, tempat Lauren menjadi sukarelawan pengurus singa selama beberapa bulan terakhir ini.

Kepada harian lokal Die Burger, Lauren mengatakan, kecelakaan itu berawal ketika dia mengelus-elus dan mencium seekor singa jantan bernama Duma, yang terlihat sedang dalam suasana senang.

Duma bahkan menggosok-gosokkan tubuhnya ke pagar yang memisahkan singa itu dan Lauren. Namun, tiba-tiba Duma menjulurkan kakinya yang besar dan berkuku tajam ke luar pagar dan mencengkeram Lauren.

Duma kemudian menarik kaki gadis itu ke dalam kandangnya. Lauran yang tak berdaya hanya bisa berteriak-teriak meminta pertolongan.

Namun, yang datang bukanlah pertolongan, tetapi justru seekor singa betina yang ikut menggigit kaki Lauren.

"Saya tak menyangka dia (Duma) bisa mengeluarkan kakinya di celah-celah pagar. Saya bisa saja tewas atau kehilangan kaki. Sungguh sebuah keajaiban saya selamat," kata Lauren.

Beberapa pelajar yang juga menjadi sukarelawan di tempat itu mendengar teriakan Lauren.

Mereka kemudian berlari ke kandang Duma dan memukuli singa itu menggunakan sapu. Untungnya Duma dan singa betina itu melepaskan Lauren.

Lauren menderita 10 luka di kakinya. Dokter mengatakan Lauren sangat beruntung karena salah satu cakaran Duma nyaris mengenai urat arterinya.

Saat ini, Lauren masih dirawat di rumah sakit dan baru diperbolehkan pulang awal pekan depan.

Meski harus terluka karena dicakar singa, Lauren tidak kapok bekerja di pusat rehabilitasi hewan itu. Bahkan, dia ingin berada di tempat itu hingga masa kerjanya berakhir.

"Saya tetap ingin di sini hingga selesai. Namun, saya sekarang jadi sedikit takut menghadapi singa dan tidak tahu bagaimana harus merespons saat bertemu mereka lagi," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke