Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Suriah, Emas Mahal Bikin "Galau"

Kompas.com - 12/07/2013, 20:19 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Kisruh Suriah yang seolah tak berujung berbuah melonjaknya harga emas di negeri itu. Menurut warta AP pada Jumat (12/7/2013), satu gram emas di Suriah berbanderol 9.500 pound suriah. Angka ini naik ketimbang beberapa hari silam dari posisi 7.600 pound suriah.


Kenaikan harga emas di Suriah sejatinya juga dipicu oleh turunnya nilai pound suriah terhadap dollar AS. Tadinya, sedollar AS bernilai 230 pound suriah. Kini, perlu 280 pound suriah untuk bisa ditukar dengan satu dollar AS.

Lantaran kenaikan itu, komplain pun bermunculan. Paling tidak, hal itu terungkap dari suara Elias Malakiya, seorang petugas dari asosiasi produsen emas. "Kami berharap harga emas kembali turun agar produksi dan penjualan tidak terganggu," katanya.

Menurut Malakiya, dulu, sebelum perang saudara, duit 100.000 pound suriah amat berharga. "Soalnya dengan fulus sebesar itu, seseorang sudah bisa membeli emas untuk pernikahan," katanya terkesan galau.

"Sekarang, orang mesti mengumpulkan tak kurang dari sejuta pound suriah untuk membeli emas pernikahan," keluhnya.

Melonjaknya harga emas juga membuat pasar emas di Suriah, Al-Sagha, sepi pengunjung. Lagi pula, merosotnya harga emas membuat dalam sehari cuma lima kilogram emas yang terjual di seluruh Suriah. "Sejak perang berkecamuk dua tahun lalu, 20 persen toko emas di Suriah tutup," demikian Elias Malakiya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com