KAIRO, KOMPAS.com — Kelompok pendukung dan penentang mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi tengah bersiap untuk mengadakan unjuk rasa besar di Kairo pada Jumat (12/7/2013).
Pendukung Mursi berharap jutaan orang akan melanjutkan dukungan bagi Mursi untuk kembali ke kursi kekuasaan.
Belasan orang tewas akibat bentrokan sejak digulingkannya Mursi oleh militer.
Wartawan BBC di Kairo mengatakan, Ikhwanul Muslimin, kelompok asal Mursi, mungkin telah menyingkirkan banyak pihak saat berkuasa, tetapi banyak kalangan di Mesir yang juga tidak senang dengan campur tangan militer di politik negara tersebut.
Pada Kamis (11/7/2013), Pemerintah Amerika Serikat mendesak pemimpin Mesir untuk menghentikan upaya penegakan otoritas yang "sewenang-wenang" dengan menangkap para pendukung Ikhwanul Muslimin dan memberi peringatan kepada kelompok tertentu.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, juga memberi peringataan terkait adanya upaya pengecualian kepada pihak mana pun dalam proses politik.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, mereka belum akan menarik bantuannya ke Mesir. Seperti diketahui, AS akan mengirimkan empat pesawat tempur F-16 sebagai bantuan militer.
Bantuan militer AS ke Kairo secara hukum akan dihentikan jika penggulingan pemimpin Ikhwanul Muslimin ini merupakan sebuah kudeta—sebuah kesimpulan yang kini masih diselidiki oleh Pemerintah AS.
Potensi bentrok
Pendukung Mursi terus mengadakan protes sepanjang pekan ini di barak penjagaan presiden di Kairo bagian timur, tempat di mana Mursi diduga ditahan.Titik fokus protes adalah Masjid al-Adawiya Rabaa, tempat ribuan pendukung Muhammad Mursi berkemah.
Koresponden BBC mengatakan Ikhwanul Muslimin tidak berencana untuk mengambil bagian dalam protes, tetapi penyelenggara protes berharap bahwa banyak orang akan menunjukkan dukungan yang akan menguntungkan mereka.
Pendukung Mursi mengatakan, mereka tidak mencari konfrontasi atau kekerasan, tetapi mengingat situasi yang terpolarisasi serta ketegangan yang tinggi di kedua pihak, potensi bentrokan selalu ada.
Sementara itu, massa penentang Mursi juga akan merencanakan aksi unjuk rasa di Lapangan Tahrir, termasuk mengadakan buka puasa massal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.