Sementara itu, pihak NATO melalui Juru Bicara Kapten Luca Carniel mengatakan kalau ada sebuah helikopternya yang melakukan pendaratan darurat. "Tetapi, di lokasi kejadian tidak ada kegiatan kelompok perlawanan," katanya di Kabul.
NATO, menurut Carniel, juga mengatakan tak ada korban luka dalam insiden tersebut. "Kami sedang melakukan investigasi penyebab pendaratan darurat itu," katanya.
Menurut Kepala Kepolisian Provinsi Baghlan Assdullah Shirzad, helikopter NATO itu memang melakukan pendaratan darurat. "Tetapi, pesawat itu kemudian terbang kembali," demikian Assdullah Shirzad.