Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Pakistan Larang Pria Kenakan Celana Ketat dan Kemeja Tipis

Kompas.com - 12/07/2013, 15:53 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kelompok Taliban Pakistan melarang para pria mengenakan celana panjang ketat atau kemeja berbahan tipis selama bulan Ramadhan. Demikian harian terbitan Arab Saudi, Al-Riyadh, Jumat (12/7/2013), melaporkan dari Waziristan Selatan.

Selain itu, Taliban juga memperingatkan toko-toko di kawasan itu agar tidak menjual kemeja pria berbahan tipis yang tidak bisa menutupi tubuh manusia secara pantas.

Toko yang ketahuan tetap menjual kemeja tipis selama Ramadhan akan dijatuhi denda sekitar Rp 5 juta.

Taliban juga mengancam akan menculik dan memukuli para penjahit yang ketahuan membuat pakaian pria yang dianggap tidak Islami.

Di saat peringatan untuk pria dikeluarkan, Taliban tidak memberikan peringatan dan ancaman apa pun untuk kaum perempuan.

Sebab, di kawasan itu, biasanya para perempuan secara tradisional sudah mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh.

Bukan kali ini saja Taliban Pakistan yang menguasai wilayah di dekat perbatasan Afganistan memberikan peringatan soal cara berpakaian para pria.

Pada 2011, Taliban menggerebek sebuah toko di kota Wana karena menjual pakaian yang menurut mereka dibuat dari bahan yang terlalu tipis.

"Mereka (Taliban) mengatakan sangat tidak Islami mengenakan pakaian yang tidak bisa menutupi tubuh," kata penjaga toko, Rahimullah Khan, saat itu.

Selain memperingatkan pemilik toko, saat itu, Taliban juga membakar ribuan meter bahan pakaian yang diambil dari toko tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com