Selain itu, Taliban juga memperingatkan toko-toko di kawasan itu agar tidak menjual kemeja pria berbahan tipis yang tidak bisa menutupi tubuh manusia secara pantas.
Toko yang ketahuan tetap menjual kemeja tipis selama Ramadhan akan dijatuhi denda sekitar Rp 5 juta.
Taliban juga mengancam akan menculik dan memukuli para penjahit yang ketahuan membuat pakaian pria yang dianggap tidak Islami.
Di saat peringatan untuk pria dikeluarkan, Taliban tidak memberikan peringatan dan ancaman apa pun untuk kaum perempuan.
Sebab, di kawasan itu, biasanya para perempuan secara tradisional sudah mengenakan pakaian yang menutup seluruh tubuh.
Bukan kali ini saja Taliban Pakistan yang menguasai wilayah di dekat perbatasan Afganistan memberikan peringatan soal cara berpakaian para pria.
Pada 2011, Taliban menggerebek sebuah toko di kota Wana karena menjual pakaian yang menurut mereka dibuat dari bahan yang terlalu tipis.
"Mereka (Taliban) mengatakan sangat tidak Islami mengenakan pakaian yang tidak bisa menutupi tubuh," kata penjaga toko, Rahimullah Khan, saat itu.
Selain memperingatkan pemilik toko, saat itu, Taliban juga membakar ribuan meter bahan pakaian yang diambil dari toko tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.