LONDON, KOMPAS.com — Apakah istilah "kacang untuk anak-anak" di Kinshaha dan "ikan kecil" di Praha memiliki kesamaan? Istilah tentang makanan lokal itu mengacu pada eufemisme untuk melakukan suap.
Satu dari empat orang di dunia membayar suap untuk mendapatkan pelayanan publik tahun lalu, menurut survei di 95 negara yang dilakukan Transparansi Internasional.
Istilah korupsi ini berbeda di setiap negara, tetapi ada kesamaannya, dan contoh-contohnya dirangkum oleh David Henig dari Universitas Kent dan Nicolette Makovicky dari Universitas Oxford.
1. Uang sup (Turki)
Bila Anda dihentikan oleh polisi lalu lintas di Afrika Utara, polisi akan meminta untuk membelikan kahwe atau kopi. Di Kenya, polisi lalu lintas akan menggunakan istilah "chai ya wazee" atau teh untuk orangtua dalam bahasa Swahili.
Namun, di Turki, polisi akan meminta apa yang mereka sebut "uang sup" atau "chorba parasi". Sup biasanya dimakan pada malam hari setelah orang minum-minum.
Di Azerbaijan, kata yang digunakan untuk suap "hurmat" dapat ditukar dengan kata menghargai. Seorang pejabat yang meminta suap "hurmatimi ela" akan mengatakan "bisa minta tolong".
3. Bau ikan mulai dari kepala (Turki)
Kalimat bau ikan mulai dari kepala atau "balik bashtan kokar" berasal dari Turki. Kalimat ini mengacu bahwa kasus suap kecil di jalan-jalan dimulai dari korupsi di organisasi atau institusi besar. Para pejabat Meksiko yang meminta imbalan karena membantu dalam kesepakatan bisnis akan meminta "satu gigitan" "una mordida".
4 Terima kasih (Hongaria/Mandarin)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan