Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Bangkrut di Belanda

Kompas.com - 11/07/2013, 17:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Impitan krisis ekonomi di Eropa membuat banyak perusahaan dan institusi di Belanda beramai-ramai menyatakan diri bangkrut. Xinhua pada Kamis (11/7/2013) mewartakan data dari Biro Pusat Statistik (CBS) Belanda.

Dalam warta itu, CBS memetakan kondisi pada semester pertama 2013. Pada masa itu, 4.983 perusahaan dan institusi menyatakan diri bangkrut. Angka ini 14 persen lebih tinggi ketimbang periode sama pada 2012. Jumlah pada semester pertama 2013 itu adalah tertinggi sejak CBS mulai mengukur skala kebangkrutan pada 1981.

Dari jumlah itu, lanjut CBS, ada 1.040 perusahaan perdagangan dan 985 perusahaan konstruksi yang bangkrut. "Ini merupakan yang tertinggi dalam kategori perusahaan," katanya.

Secara rinci, perusahaan perdagangan yang bangkrut adalah perusahaan di bidang garmen, bahan-bahan konstruksi, serta toko-toko perlengkapan rumah. Perusahaan konstruksi yang bangkrut adalah pengembang perumahan dan komersial berikut perusahaan-perusahaan ikutan seperti pengecatan, konstruksi saluran air, dan pembuangan.

Data CBS itu juga menunjukkan kalau kebangkrutan kali ini justru meluas hampir di seluruh provinsi di Belanda ketimbang periode 2012. Tahun ini, Groningen menjadi yang tertinggi untuk soal kebangkrutan itu. Angkanya mencapai 69 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com