Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Tragedi Kereta BBM Capai 50 Orang, Masinis Disalahkan

Kompas.com - 11/07/2013, 16:29 WIB
MONTREAL, KOMPAS.com — Sebanyak 50 orang dipastikan atau diyakini tewas dalam tragedi meledaknya kereta api pengangkut BBM di kota Lac-Megantic, Quebec, Kanada, akhir pekan lalu.

Tim penyelamat, hingga Rabu (10/7/2013) waktu setempat, sudah berhasil menemukan 20 jenazah. Polisi juga sudah memberi kabar kepada 30 keluarga orang-orang yang hilang untuk bersiap menghadapi kebutuhan terburuk.

Sementara itu, Direktur Montreal, Maine, & Atlantik (MNA), Edward Burkhardt, memberikan komentar pertamanya saat mengunjungi kota Lac-Megantic, lokasi kecelakaan tragis itu.

Burkhardt, yang dikawal ketat polisi untuk menghindari amukan warga, mengatakan, perusahaannya sudah menonaktifkan masinis kereta naas itu.

"Saya kira dia (masinis) melakukan kesalahan. Sangat sulit dijelaskan mengapa dia bisa melakukan kesalahan itu," kata Burkhardt.

"Kami yakin masinis sudah memasang rem tangan kereta, pertanyaannya adalah apakah rem itu terpasang maksimal," lanjut Burkhardt.

"Masinis mengatakan, dia sudah mengaktifkan 11 rem tangan, yang kami yakin keterangan itu tidak benar. Awalnya, kami memercayai dia, tetapi kini tidak," dia menegaskan.

Sebagian kawasan kota kecil itu, terutama di sekitar lokasi meledaknya kereta api, rata dengan tanah setelah dinding api raksasa menyapu kawasan itu.

Sejumlah titik lokasi yang terbakar itu masih terasa panas hingga beberapa hari setelah insiden berlalu sehingga tim penyelamat belum dapat mendekati lokasi untuk mencari korban.

Kobaran api akibat ledakan kereta api membuat 2.000 dari 6.000 penduduk kota kecil itu mengungsi. Sebagian besar dari mereka sudah kembali ke kediamannya saat ini.

Polisi kini tengah menyelidiki kebakaran yang terjadi di kereta api itu satu jam sebelum tragedi terjadi.

Sebelumnya, kereta api itu berhenti di kota Nantes tak jauh dari Lac-Megantic. Lalu, entah bagaimana kereta itu menggelinding turun ke Lac-Megantic tanpa masinis di atasnya.

Saat tiba di sebuah tikungan, kereta tersebut anjlok lalu meledak dan menghancurkan kawasan di sekitarnya.

Sesuai standar operasi, saat berhenti di Nantes, mesin kereta api dimatikan. Namun, diduga terjadi sesuatu yang menyebabkan sistem rem kereta api tidak berfungsi.

Saat ini, polisi masih menyelidiki semua kemungkinan yang menyebabkan tragedi kereta api terburuk di Kanada ini. Salah satu yang ditelusuri polisi adalah kemungkinan adanya kelalaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com