Hotel Bintang Lima Disatroni Pencuri

HONGKONG, KOMPAS.com — Jangan pernah beranggapan ada kepastian keamanan saat menginap di sebuah hotel bintang lima. Seorang pencuri mengelabui staf hotel dan membuka safe deposit milik tamu hotel. Uang dan barang senilai 50 ribu dollar Hongkong, setara Rp 64 juta, amblas.

Kini polisi berupaya melacak pencuri yang praktis tidak perlu bekerja keras meraup hasil curiannya. Kantor berita AFP, Selasa (9/7/2013), mengutip harian Hongkong, South China Morning Post (SCMP), melaporkan seorang pegawai hotel Peninsula di tepian pelabuhan Hongkong didekati si pencuri yang meminta kunci cadangan, Minggu (7/7/2013) dini hari.

Saat itu, sepasang suami istri asal Perancis sedang tidur di kamarnya. Pada siang harinya, pasangan tersebut keluar kamar, dan si pencuri masuk ke kamar tersebut. Dari dalam kamar, si pencuri menghubungi petugas hotel, meminta bantuan membuka safe deposit, seakan dia pemiliknya.

Berdasarkan keterangan petugas hotel, si pencuri menggunakan bahasa Inggris, dan mengaku dia kehilangan kuncinya sehingga meminta kunci cadangan. Petugas bisa dikelabui, karena pencuri itu bisa rinci menjelaskan identitas tamu penghuni kamar yang berusia 47 tahun, termasuk nama dan tanggal lahir. Kepolisian tak merinci bagaimana pencuri itu bisa mengetahui identitas tamu tersebut.

Trik yang sama dipakai ketika meminta petugas hotel membukakan safe deposit. Si pencuri mengaku lupa password kotak penyimpanan itu. Saat staf hotel tadi sampai di kamar hotel, pria pencuri yang digambarkan sebagai orang asing menunggu di dalam kamar hotel mengenakan jins, kaus, dan sepatu santai. Dia tampil seakan tamu kamar yang sesungguhnya.

Belum ada seorang pun yang ditangkap dalam kasus ini. Polisi menambahkan bahwa tamu asal Perancis ini kehilangan uang tunai senilai Rp 44 juta, sebuah komputer, dompet, dan koper.

Hotel Peninsula didirikan pada 1928 sejak Hongkong masih di bawah koloni Inggris. Berlokasi di distrik bisnis Tsim Sha Tui, Hotel Peninsula dikenal sebagai salah hotel tertua dengan reputasi baik. Pihak hotel menolak memberikan keterangan, tetapi mengakui terjadi aksi pencurian ini.