Para pengamat langsung mengaitkan ledakan bom mobil ini dengan perang saudara yang masih terus berkobar di Suriah, tempat Hezbollah mengirimkan ratusan pejuangnya untuk membantu rezim Presiden Bashar al-Assad memerangi oposisi.
"Sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pusat bisnis Pusat Koperasi Islam di Bir al-Abed, yang terletak di basis utama Hezbollah di Beirut," demikian disampaikan seorang sumber militer Lebanon.
Sebagian besar penduduk kawasan Bir al-Abed yang padat itu adalah warga pemeluk Syiah.
Sejumlah stasiun televisi, termasuk stasiun televisi Al-Manar milik Hezbollah, menayangkan petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api, sementara asap hitam mengepul ke udara dari lokasi ledakan bom.
"Ledakannya sangat keras. Semua orang panik dan berlarian ke segala arah," kata Carole Mansour, pemilik sebuah toko sepatu di dekat lokasi ledakan.
"Saat ledakan terjadi, saya bergerak ke arah suara jeritan orang-orang. Para pegawai saya berlari ke lokasi ledakan karena mereka memiliki kerabat di sana," tambah Carole.
"Saya tak percaya seseorang melakukan ini di hari pertama Ramadhan," ujar dia.
Sebagian warga Syiah di Lebanon sudah mulai berpuasa pada Selasa ini, meski sebagian lainnya dan umat Sunni baru memulai puasa pada Rabu (10/7/2013).
Meski menyatakan netral dalam konflik Suriah, kenyataannya Lebanon justru terseret dalam konflik pro dan anti-Assad di dalam negeri.
Hezbollah dan sekutunya mendukung Assad yang merupakan pemeluk Alawi, dan masih bagian dari Syiah. Sementara itu, warga Sunni Lebanon mendukung oposisi yang ingin menjungkalkan Assad.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.