Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Mobil di Kawasan Syiah Beirut Lukai 15 Orang

Kompas.com - 09/07/2013, 17:35 WIB
BEIRUT, KOMPAS.com — Ledakan bom mobil yang mengguncang kawasan selatan ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (9/7/2013), sejauh ini sudah melukai 15 orang. Demikian informasi yang diperoleh dari laporan media dan sumber militer.

Para pengamat langsung mengaitkan ledakan bom mobil ini dengan perang saudara yang masih terus berkobar di Suriah, tempat Hezbollah mengirimkan ratusan pejuangnya untuk membantu rezim Presiden Bashar al-Assad memerangi oposisi.

"Sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pusat bisnis Pusat Koperasi Islam di Bir al-Abed, yang terletak di basis utama Hezbollah di Beirut," demikian disampaikan seorang sumber militer Lebanon.

Sebagian besar penduduk kawasan Bir al-Abed yang padat itu adalah warga pemeluk Syiah.

Sejumlah stasiun televisi, termasuk stasiun televisi Al-Manar milik Hezbollah, menayangkan petugas pemadam kebakaran yang berjuang memadamkan api, sementara asap hitam mengepul ke udara dari lokasi ledakan bom.

"Ledakannya sangat keras. Semua orang panik dan berlarian ke segala arah," kata Carole Mansour, pemilik sebuah toko sepatu di dekat lokasi ledakan.

"Saat ledakan terjadi, saya bergerak ke arah suara jeritan orang-orang. Para pegawai saya berlari ke lokasi ledakan karena mereka memiliki kerabat di sana," tambah Carole.

"Saya tak percaya seseorang melakukan ini di hari pertama Ramadhan," ujar dia.

Sebagian warga Syiah di Lebanon sudah mulai berpuasa pada Selasa ini, meski sebagian lainnya dan umat Sunni baru memulai puasa pada Rabu (10/7/2013).

Meski menyatakan netral dalam konflik Suriah, kenyataannya Lebanon justru terseret dalam konflik pro dan anti-Assad di dalam negeri.

Hezbollah dan sekutunya mendukung Assad yang merupakan pemeluk Alawi, dan masih bagian dari Syiah. Sementara itu, warga Sunni Lebanon mendukung oposisi yang ingin menjungkalkan Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com