Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis Yahudi Ungkap Rasialisme terhadap Warga Arab di Israel

Kompas.com - 09/07/2013, 17:01 WIB
BERSHEEBA, KOMPAS.com — Seorang wartawan yang menyamar berhasil merekam tindakan rasial di sebuah fasilitas olahraga Israel yang menerapkan kebijakan melarang masuk warga keturunan Arab.

Kisah ini berawal ketika seorang guru berdarah Palestina, Tahir Marisat, Selasa (9/7/2013), dilarang masuk ke Beersheba Country Club setelah petugas klub mengatakan tempat tersebut khusus diperuntukkan bagi warga lokal.

Padahal, Marisat adalah warga kota Bersheeba dan sudah tinggal di kota itu selama 11 tahun. Dia memang berasal dari kota Tamra di wilayah utara Israel. Namun, di dalam KTP Marisat, kota Tamra masih tercatat sebagai tempat tinggalnya.

"Kami hanya ingin berenang. Petugas mengatakan, kami tak bisa menggunakan kolam renang karena manajemen melarang mereka yang bukan warga Bersheeba menggunakan fasilitas klub," kata Marisat kepada harian Israel, Maariv.

"Namun, saya tahu banyak yang bukan warga Bersheeba berenang di sana. Saya menantang petugas untuk menanyai mereka yang sedang berenang, tetapi dia menolak," lanjut Marisat.

Setelah ditolak, guru berusia 32 tahun itu menghubungi acara televisi bincang-bincang pagi terkenal di sebuah stasiun televisi Israel, Channel 10.

Mendapat laporan ini, Channel 10 mengirim wartawannya untuk menyamar dan meliput suasana klub tersebut.

Saat datang ke klub itu, sang wartawan Yahudi langsung diterima dengan tangan terbuka meski mengaku kepada pegawai klub bahwa dia bukan warga Bersheeba.

Pembicaraan dengan pegawai klub itu direkam secara rahasia oleh si wartawan dan si pegawai klub mengatakan si wartawan tetap bisa masuk ke klub meski bukan warga lokal.

"Aturan itu hanya untuk populasi tertentu, bukan untuk Anda," kata pegawai itu.

"Ah...ternyata banyak orang Arab datang ke sini?" tanya si wartawan.

"Ya," jawab si pegawai singkat.

Kepada harian Times of Israel, Marisat mengatakan sangat menyedihkan masih banyak kecurigaan terhadap komunitas Arab di Israel.

"Sayangnya, rasialisme terhadap warga Arab di Israel beberapa tahun belakangan ini terus meningkat," kata Marisat.

Manajemen Bersheeba Country Club tentu membantah kabar ini. Manajemen klub mengatakan, warga Bersheeba dan kota-kota di sekitarnya, apa pun etnis mereka, berhak membeli keanggotaan tahunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com