Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi China Tembaki Warga Tibet yang Rayakan Ultah Dalai Lama

Kompas.com - 09/07/2013, 15:44 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Organisasi Kampanye Internasional untuk Tibet (ICT) yang berbasis di New York, AS, Selasa (9/7/2013), mengklaim, polisi China menembaki sekelompok warga Tibet yang berkumpul merayakan hari ulang tahun ke-78 Dalai Lama di kota Daofu, akhir pekan lalu.

Laporan tersebut menyebutkan, polisi melepaskan tembakan dan melemparkan gas air mata ke arah sekelompok orang yang terdiri dari para biksu dan warga Tibet.

Mereka tengah merayakan ultah Dalai Lama dengan membakar dupa dan menyediakan sejumlah persembahan di daerah yang mereka percaya sebagai gunung suci.

Hingga kini, Pemerintah Beijing belum menyampaikan komentar terkait insiden tersebut.

BBC tidak berhasil mendapatkan konfirmasi kejadian tersebut kepada pejabat di kota Daofu.

Namun, kepada Reuters dan AFP, seorang pejabat lokal mengatakan tidak ada kejadian penembakan seperti yang dilaporkan oleh organisasi itu.

Wartawan memang kesulitan untuk mengonfirmasi adanya insiden di daerah itu—media milik pemerintah memang menyampaikan berita dari kawasan itu, tetapi tidak semuanya mereka sampaikan.

Sementara wartawan asing tidak diizinkan memasuki kawasan tersebut dan informasi di daerah itu juga dikontrol dengan ketat.

Aksi meningkat

Pernyataan organisasi Kampanye Internasional untuk Tibet (ICT) mengatakan, banyak yang terlibat dalam perayaan di gunung itu adalah biksu dan biksuni.

"Banyak polisi dan tentara dikerahkan ke lokasi, seorang sumber mengatakan, setidaknya ada tujuh truk tentara dan kendaraan polisi ada di tempat kejadian," bunyi pernyataan organisasi itu.

Para petugas keamanan dilaporkan berupaya menghalangi kerumunan orang di sana yang memberikan persembahan.

"Tanpa peringatan, menurut sejumlah sumber di kalangan warga Tibet, polisi menembakkan senjatanya ke arah kerumunan orang yang tidak bersenjata dan membubarkan mereka dengan gas air mata."

Aksi warga Tibet menentang kekuasaan Beijing terus terjadi belakangan ini.

Laporan mengatakan, dalam beberapa tahun belakangan ini setidaknya ada sekitar 110 warga Tibet melakukan aksi bakar diri menentang kekuasaan Beijing.

Kebanyakan aksi itu dilakukan di Provinsi Sichuan tempat warga Tibet banyak bermukim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com