Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2013, 03:57 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani
KAIRO, KOMPAS.com — Di tengah konflik politik, Mesir menetapkan Ramadhan 1434 H dimulai pada Rabu (10/7/2013). Meskipun hilal sudah terlihat di seantero negeri, tetapi belum ada laporan terlihatnya hilal di ufuk barat.

Mufti Nasional Mesir, Prof Dr Syeikh Shauqi Abdel Karim Allam,  mengumumkan awal Ramadhan tersebut pada Senin (8/7/2013) malam. Pemantauan hilal dilakukan hingga Senin petang.

Menurut Mufti, pada Senin petang, tim-tim Daarul Ifta (Badan Fatwa) melihat hilal di sejumlah titik di seantero Mesir, tetapi belum terlihat hilal di ufuk barat. Fakta tersebut menjadi dasar diputuskannya bulan Syaban 1434 digenapkan menjadi 30 hari, dan Ramadhan baru akan dimulai pada Rabu.

Penetapan awal puasa itu diumumkan Syeikh Shauqi seusai sidang isbat di Kantor Daarul Ifta (Badan Fatwa) di Darrasah, Kairo. Seluruh rangkaian sidang dan pengumuman berlangsung sangat sederhana, hanya dihadiri para pakar ilmu falak dan beberapa ulama.

Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat dihadiri kalangan pejabat, duta besar negara sahabat, dan pemuka masyarakat. "Acara ini sengaja dilakukan sederhana terkait dengan situasi di Mesir," kata Mufti dalam sambutan singkatnya.

Di akhir sambutannya, Mufti mendoakan Mesir terhindar dari malapetaka yang menyengsarakan masyarakat. Saat ini krisis politik tengah menggelegak di Mesir. Senin pagi, setidaknya 42 orang tewas dan 322 orang cedera dari pendukung Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi.

Kewenangan Mursi diambil alih militer pada Rabu (3/7/2013). Sebelumnya gelombang demonstrasi anti-Mursi bergulir di berbagai tempat di Mesir, meskipun pendukung Mursi juga menggelar demonstrasi yang sama besarnya.

Mursi adalah Presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis pada 2012. Baru setahun kekuasaannya, berhembus tudingan Mursi menjalankan politik otoriter, mementingkan kelompoknya sendiri, serta tidak mampu menggairahkan kembali perekonomian Mesir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Sumber Antara
    Video rekomendasi
    Video lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


    Rekomendasi untuk anda
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com