Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2013, 06:18 WIB
EditorErvan Hardoko
SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Dua orang dikabarkan tewas dan 103 lainnya terluka setelah sebuah pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Korea Selatan, Asiana Airlines jatuh saat mendarat di bandara internasional San Francisco, Sabtu (6/7/2013) siang waktu setempat.

Namun menurut Wakil Konsul Jenderal Korea Selatan di San Francisco Hong Sungwook, korban tewas dalam kecelakaan ini baru tercatat satu orang, sedangkan korban luka mencapai 20-30 orang. Demikian Sungwook kepada kantor berita Reuters.

Menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, pesawat dengan nomor penerbangan 214 dari Seoul itu membawa 292 orang penumpang dan 16 awak pesawat.

Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat bagian belakang pesawat itu patah saat jatuh. Percikan api terlihat saat pesawat itu mendarat yang memaksa para penumpang keluar dari pesawat menggunakan pintu darurat.

Bagian dari ekor pesawat dan roda pendarat bertebaran di sepanjang landas pacu bandara. Tayangan televisi memperlihatkan bagian atas badan pesawat terbakar dan salah satu mesin jugua terlihat rusak.

"Saya baru saja mendarat darurat di SFO. Ekor patah. Sebagian besar penumpak nampak baik-baik saja. Saya baik-baik saja," kata David Eun, yang diduga kuat adalah salah seorang penumpang, lewat akun Twitternya.

"Anggota pemadam kebakaran dan tim penyelamat ada di mana-mana. Mereka mengevakuasi korban luka," sambung Eun.

Juru bicara Badan Penerbangan Sipil Nasional (FAA) Laura Brown mengatakan, pesawat Boeing 777 itu seharusnya mendarat di landas pacu 28 di bandara internasional San Francicsco.

Laura menmgatakan, kronologi kecelakaan belum sepenuhnya jelas, namun kemungkinan besar pesawat itu sudah sempat mendarat lalu jatuh.

Sementara itu, Badan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) mengatakan, saat ini seluruh tim fokus untuk menyelamatkan korban kecelakaan.

Untuk sementara seluruh penerbangan menuju ke San Francisco dialiihkan ke bandara lain termasuk bandara Los Angeles.

"Seluruh tim saat ini fokus memeriska operasional, faktor manusia, faktor keselamatan, operasional bandara. Tim juga akan fokus ke pesawat terbangnya -sistem, struktur dan mesin," kata Ketua NTSB, Debbie Hersman.

"Masih terlalu dini bagi kami untuk menjelaskan apa yang terjadi," tambah Hersman.

Asiana Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Korea Selatan. Maskapai itu kini tengah mencoba meluaskan jangkauan layanannya hingga ke Amerika Serikat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com