PARIS, KOMPAS.com - Surat kabar terkenal Perancis, Le Monde, Kamis (4/7/2013), mengklaim Perancis menjalankan operasi pengawasan intelijen mirip dengan program Prism Amerika Serikat untuk memata-matai komunikasi internasional.
Le Monde mengatakan telah melihat bukti yang menunjukkan badan intelijen Perancis menyadap dan mencatat jutaan panggilan telepon, pesan pendek, dan surat elektronik yang dikirim dari Perancis ke ke negara-negara lain dan sebaliknya.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Paris, Christian Fraser, berbagai stasiun penyadapan yang tersebar di Perancis dilaporkan menjaring milirian berkas data.
Program ini dilakukan untuk memastikan pelaku komunikasi, berapa lama komunikasi berlangsung, dari mana panggilan dilakukan, dan juga berapa sering komunikasi dilakukan.
Menurut Le Monde, data itu disimpan di tiga lantai gedung markas DGSE, badan intelijen Prancis yang mengumpulkan informasi intelijen di luar negeri.
Para ahli mengatakan kumpulan data digunakan untuk membongkar jaringan teroris, tetapi juga dapat digunakan untuk kepentingan-kepentingan lain. Data juga dapat diakses oleh badan-badan intelijen dalam negeri.
Praktik ini, lapor Le Monde, dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak sah, dan keberadaannya berada di wilayah abu-abu yang seringkali digunakan oleh badan-badan intelijen di seluruh dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.