Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Tak Dikenal Bunuh Perwira Polisi Wanita Afganistan

Kompas.com - 04/07/2013, 18:19 WIB

KANDAHAR, KOMPAS.com — Sekelompok orang bersenjata, Kamis (4/7/2013), menembak mati seorang polisi perempuan ternama di Afganistan

Insiden ini seakan menegaskan kekerasan terhadap perempuan yang memiliki jabatan publik masih terjadi di negeri itu.

Letnan Islam Bibi adalah salah satu wajah paling terkenal yang mewakili kemajuan perempuan Afganistan. Namun, Bibi mengakui bahwa dia kerap mendapatkan ancaman pembunuhan, termasuk dari kakak laki-lakinya sendiri.

"Dia ditembak seseorang tak dikenal saat diantar ke tempat kerja oleh putranya pagi ini," kata juru bicara pemerintah provinsi Helmand, Omar Zwak.

"Dia terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit, tetapi meninggal dunia di sana. Putranya juga mengalami luka," tambah Zwak.

Islam Bibi (37), ibu tiga anak ini, dianggap menjadi contoh perempuan Afganistan yang kini memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam banyak hal sejak runtuhnya rezim Taliban pada 2001.

Bibi adalah seorang perwira perempuan paling senior yang bertugas di Helmand, kawasan yang didera pemberontakan cukup parah melawan pemerintahan Kabul yang didukung AS.

Dalam wawancara dengan harian Sunday Telegraph awal tahun ini, Bibi menceritakan sejumlah ancaman kematian yang ditujukan kepadanya setelah bekerja di dinas kepolisian Afganistan.

"Kakak laki-laki, ayah, dan bahkan saudara perempuan saya, semuanya menentang. Bahkan, kakak laki-laki saya mencoba membunuh saya sebanyak tiga kali," kata Bibi saat itu.

"Dia menghampiri saya sambil menodongkan pistol dan memaksa saya untuk tidak bergabung dengan kepolisian. Namun, dia tidak menembakkan pistolnya," lanjut Bibi.

Islam Bibi, mantan pengungsi di Iran, kembali ke Afganistan pada 2001 dan bergabung dengan kepolisian sembilan tahun lalu. Alasan Bibi bergabung dengan kepolisian adalah gaji yang lumayan dan dia mendapatkan cara untuk mengabdi kepada negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com