Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Copot Semua Jabatan Politik Ibu Tirinya

Kompas.com - 03/07/2013, 21:27 WIB
PYONGYANG, KOMPAS.com — Janda mendiang Kim Jong Il dikabarkan dibebaskan dari seluruh jabatannya di struktural partai komunis oleh Kim Jong Un, putra tirinya.

Kabar ini disampaikan Radio Free Asia, sebuah radio yang dioperasikan para pelarian Korea Utara di Seoul, Korea Selatan.

Kim Ok adalah istri keempat Kim Jong Il. Dikabarkan bersama dengan ayahnya, Kim Hyo, Kim Ok telah dipecat dari semua jabatannya di partai. Pemecatan dilakukan langsung oleh Kim Jong Un yang membuatnya semakin kuat mencengkeram kekuasaan di Pyongyang.

Pakar masalah Korea Utara dari Universitas Waseda Jepang, Toshimitsu Shigemura, memaparkan, Kim Ok dianggap sebagai ancaman bagi Kim Jong Un karena dia mengetahui semua rahasia rezim Pyongyang.

"Hingga kini, Kim Jong Un merawat ibu tirinya dengan baik, tetapi sekarang perempuan itu menjadi penghalangnya," kata Shigemura.

"Dia mengetahui proses terpilihnya Kim Jong Un sebagai pemimpin Korea Utara, melampaui kakak-kakaknya. Selain itu, tersiar kabar bahwa Kim Ok juga mempunyai seorang putra dari Kim Jong Il," tambah Shigemura.

Putra Kim Ok itu dikabarkan baru berusia 10 tahun dan Kim Jong Un khawatir anak itu akan menjadi ancaman bagi kekuasaannya di masa depan.

"Jika Kim Ok terbukti tidak merencanakan plot melawan Kim Jong Un, dia akan diasingkan ke luar Pyongyang atau mendapatkan hukuman tahanan rumah," lanjut Shigemura.

"Namun, jika dia bergabung dengan faksi oposisi di partai atau militer, dia akan dikirim ke penjara," Shigemura menuturkan.

"Mempertanyakan legitimasi kekuasaan Kin Jong Un di Korea Utara sangatlah berbahaya," Shigemura menegaskan.

Kim Ok (48) adalah seorang alumni Universitas Musik dan Tari Pyongyang dan seorang pianis berbakat. Kim Ok pernah bergabung dengan "Pleasure Squad" pada 1980-an sebelum dipromosikan sebagai sekretaris pribadi Kim Jong Il.

Setelah kematian istri ketiga Kim Jong Il dan ibunda Kim Jong Un, Ko Yong Hui, peran sebagai ibu negara Korea Utara diambil alih Kim Ok.

Kim Ok memainkan peran penting untuk mendelegasikan perintah Kim Jong Il saat terbaring sakit akibat serangan stroke.

Setelah Kim Jong Il wafat pada 2011, mesin propaganda Korea Utara langsung mengalihkan puja-pujinya kepada almarhumah Ko Yong Hui, ibu Kim Jong Un.

Sejumlah film propaganda menampilkan Ko Yong Hui menyaksikan Kim Jong Un menggambar, mencuci pakaian suaminya, dan menembakkan pistol.

Dalam propaganda itu, Ko Yong Hui disebut sebagai "rekan dalam revolusi paling dihormati dan dicintai Kim Jong Il" dan menempatkan dia dalam daftar "ibu terhebat" negeri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com