Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hassan Rohani: Tak Berjilbab Bukan Berarti Tak Bermoral

Kompas.com - 03/07/2013, 18:08 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden terpilih Iran, Hassan Rohani, kerap disebut memiliki pandangan progresif soal gaya busana muslim dan kebebasan berekspresi.

Dalam wawancara dengan majalah pemuda terbitan Iran, Chelcheragh, Rohani mengungkapkan pandangannya soal kebebasan mengakses internet dan cara berbusana perempuan Muslim.

Rohani menyatakan dirinya menentang kelompok orang yang melarang perempuan mengenakan pakaian yang lebih bebas.

"Perempuan yang tak mengenakan jilbab belum tentu bermoral rendah," kata Rohani.

"Jika seorang perempuan atau laki-laki tidak sesuai dengan aturan cara berpakaian kita, itu tidak terkait langsung dengan kualitas moral mereka," kata Rohani.

"Dalam pandangan saya, banyak perempuan Iran bermoral baik menentang penggunaan jilbab. Penilaian kita harus kepada moral dan perilaku," ulama berusia 64 tahun itu menegaskan.

Kini, "cap" sebagai reformis semakin melekat pada diri Rohani setelah menyatakan dia tak memiliki masalah dengan jejaring sosial Facebook.

Rohani mengatakan, dia menyambut baik keberadaan jejaring sosial seperti Facebook di tengah masyarakat Iran.

Sejak 2005, sensor internet semakin meningkat di Iran sejak warga Iran melihat internet sebagai cara mudah mendapatkan informasi akibat aturan ketat yang mengikat media massa Iran.

Namun, jutaan warga Iran harus menggunakan layanan perangkat lunak antisensor jaringan virtual pribadi (VPN) untuk dapat mengakses internet, termasuk untuk mengakses Facebook dan Twitter.

Dalam wawancara itu, Rohani yang akan dilantik pada 4 Agustus mendatang berjanji akan berupaya mengurangi sensor dan yakin bahwa upaya untuk menyaring internet akan sia-sia.

"Ada alasan politik (untuk menyaring internet). Pemerintah khawatir kebebasan yang dimiliki warga dalam dunia maya. Itulah sebabnya pemerintah berusaha untuk membatasi informasi. Namun, sensor kerap tak menghasilkan hasil yang bermanfaat," ujar Rohani.

"Para pendukung penyensoran internet seharusnya menjelaskan apakah mereka berhasil mencegah akses ke informasi? Berita penting mana yang berhasil dihilangkan dalam beberapa tahun terakhir ini?" kata Rohani.

Para Maret lalu, Pemerintah Iran mengambil langkah untuk mengurangi kebebasan berinternet dengan memblokir sebagian besar layanan VPN.

Dalam proses pemilihan presiden bulan lalu, Pemerintah Iran juga dikecam karena memperlambat koneksi internet negeri itu yang mengakibatkan banyak pengguna internet, termasuk pebisnis, bank, dan organisasi pemerintah kewalahan.

Rohani menambahkan, sejumlah langkah pemerintah yang membatasi penggunaan internet tidak didasari alasan yang baik, tetapi lebih karena motivasi politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com