Pembatalan ini, lanjut Kremlin, disebabkan pernyataan Presiden Putin yang meminta Snowden menghentikan kegiatannya membocorkan data intelijen AS jika menginginkan suaka di Rusia.
"Dia membatalkan niatnya untuk meminta suaka di Rusia," kata juru bicara Presiden Vladimir Putin, Dmitry Peskov.
Peskov menambahkan, Snowden secara pribadi menarik kembali permohonan suakanya ke Rusia. Meski demikian, tambah Peskov, Rusia tetap tidak berniat menyerahkan Snowden ke tangan Amerika Serikat.
"Menyerahkan Snowden ke sebuah negara seperti AS yang menerapkan hukuman mati sangatlah tidak mungkin," ujar Peskov.
Batalnya Moskwa menjadi "rumah" baru Snowden, memberi tekanan tersendiri untuk Ekuador yang ragu mengambil keputusan atas kasus ini terkait ancaman sanksi ekonomi dari Amerika Serikat.
Sementara itu, Snowden yang hingga kini masih berada di zona transport Bandara Sheremetyevo, Moskwa, menuduh Washington telah menekan para pemimpin dunia agar tidak memberikan suaka kepada dirinya.
"Ini semua adalah cara lama dan buruk dari sebuah agresi politik," kata Snowden dalam pernyataannya yang dipublikasikan situs Wikileaks.
"Tujuan mereka adalah untuk menakut-nakuti mereka yang akan mengikuti jejak saya," lanjut Snowden.
Wikileaks, yang selama ini membantu Snowden, mengatakan pria berusia 30 tahun itu sudah mengirimkan permintaan suaka ke 21 negara.
Rusia, Norwegia, Polandia, dan Austria adalah negara-negara pertama yang menyatakan telah menerima permohonan suaka Snowden. Dari semua negara itu, Polandia langsung menyatakan penolakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.