Pernyataan Hollande ini dikeluarkan setelah munculnya kabar Amerika Serikat menyadap kantor Uni Eropa di Brussels dan Washington DC.
"Kami tak dapat menerima perilaku semacam ini di antara kawan dan sekutu," kata Hollande kepada para wartawan.
"Kami meminta itu (penyadapan) segera dihentikan. Sudah cukup bukti bagi kami untuk meminta penjelasan Washington soal masalah ini," tambah Hollande.
"Tidak ada negosiasi atau transaksi di semua area sampai kami mendapatkan garansi, tak hanya untuk Perancis, tetapi untuk seluruh Uni Eropa dan seluruh rekan Amerika Serikat," Hollande menegaskan.
Lebih jauh, Hollande mengatakan, dia memahami penyadapan dilakukan Amerika Serikat untuk mencegah terorisme.
"Tetapi, saya pikir ancaman terorisme tidak ada di kedutaan kami atau perwakilan Uni Eropa," ujar Hollande.
Dia menegaskan, masalah penyadapan ini merupakan situasi yang bisa merenggangkan hubungan antara Eropa dan Amerika Serikat.
"Kita harus segera memperbaiki kepercayaan yang hilang," kata Hollande lagi.
Hollande mengatakan, dia sudah meminta Menteri Luar Negeri Laurent Fabius untuk meminta penjelasan sesegera mungkin dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Sebelumnya, koran mingguan Jerman Der Spiegel mengabarkan Badan Keamanan Nasional (NSA) menyadap kantor Uni Eropa di Brussels dan Washington. Berita ini dibuat Der Spiegel, mengutip dokumen yang dibocorkan Edward Snowden.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.