"Aparat hukum Iran kini tengah memeriksa kedelapan warga negara Slovakia dan seorang warga Iran, dalam kasusu ini," kata Mohseni kepada kantor berita ISNA.
Dia menambahkan, sejumlah dakwaan dikenakan kepada kesembilan orang itu termasuk aktivitas ilegal seperti mengambil foto daerah terlarang di Provinsi Isfahan.
Isfahan yang berada di Iran tengah, sekitar 330 kilometer sebelah selatan Teheran, menjadi lokasi sejumlah fasilitas niklir Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium Natanz.
Mohseni menambahkan kedelapan orang itu juga ditahan karena menyelundupkan sebuah alat yang sudah dipisah-pisah menjadi beberapa bagian. Namun, Mohseni tidak menjelaskan alat seperti apa yang diselundupkan kedelapan orang itu.
Mohseni mengeluarkan pernyataannya ini setelah Pemerintah Slovakia mengatakan Iran telah menahan delapan warganya yang berstatus wisatawan.
Pada Minggu (30/6/2013), Menteri Luar Negeri Slovakia Miroslav Lajcak mengatakan kementeriannya mendapat informasi penahanan itu terjadi pada 22 Mei lalu dan sejak itu akses konsuler disediakan pemerintah Iran.
Harian terbitan Slovakia SME mengabarkan bahwa kedelapan warga Slovakia itu adalah para penerbang layang dan berada di Iran dalam sebuah kunjungan wisata.
Mereka ditahan aparat hukum Iran karena mengambil foto sejumlah fasilitas militer dari udara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.