Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabut Asap, Mantan PM Singapura Puji SBY dan Kritik Menteri

Kompas.com - 30/06/2013, 12:13 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA KOMPAS.com — Mantan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong memuji kemampuan Indonesia menangani kabut asap. Dalam pernyataan yang ditulis di Facebook-nya Minggu (30/6/2013) pagi ini, Goh berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Goh menyebut Presiden SBY telah memperlihatkan kepemimpinan yang kuat dalam menghadapi krisis transnasional ini.

“Sahabat saya, Presiden SBY, merupakan sosok negarawan yang telah menunjukkan itikad yang tulus untuk menyelesaikan persoalan bersama ini," tulis Goh.

Politisi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Senior Emeritus ini tidak lupa menyampaikan pepatah, “Setiap ada kemauan, pasti ada jalan untuk menyelesaikan masalah”.

Yang menarik, Goh tidak lupa mengkritik sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang dinilainya memyampaikan pernyataan yang kasar, bermusuhan, dan tidak konstruktif. “Presiden SBY menunjukkan bahwa dia berbeda dengan sejumlah menterinya.”

Goh menyambut baik berkurangnya jumlah titik api di Provinsi Riau. Dia juga memuji pembuatan hujan buatan oleh Pemerintah Indonesia yang dinilainya sangat membantu.

Kondisi udara di Negeri Merlion berangsur-angsur membaik ditambah dengan berubahnya arah angin. Untuk mencegah krisis yang sama kembali terulang tahun depan, anggota parlemen dari konstituensi Marine Parade ini menekankan, “mencegah lebih baik daripada mengobati”.

Goh mendesak Pemerintah Indonesia untuk lebih tegas mengimplementasikan penegakan hukum. Tentu saja, itikad politik yang kuat sangatlah dibutuhkan, tambahnya.

“Saya mengerti mustahil untuk secara total mengharapkan petani miskin itu tidak melakukan pembakaran, namun seharusnya tidak sulit bagi Indonesia untuk menghentikan perusahaan perkebunan yang sengaja membakar,” tulis Goh mengakhiri pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com